GMBI Distrik Kediri Bersama Aliansi Wartawan Berikan Santunan kepada Yatim Piatu dan Dhuafa

GMBI Distrik Kediri bersama Aliansi Wartawan memberikan santunan kepada yatim piatu dan dhuafa, Selasa (18/4). Foto: Anggi/IndonesiaKini.id

KEDIRI (INDONESIAKINI.id) – LSM Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) dan aliansi Wartawan se-Jawa Timur atau lebih dikenal AWAS memberikan santunan kepada 25 anak yatim piatu dan dhuafa, dengan tema berbagi berkah bersama anak yatim di kantor Aliansi Wartawan se-Jatim, Jalan Bunga, Gang I, Kelurahan Ngampel Mojokerto, pada Selasa (18/4/2023).

Ketua AWAS, Noer mengatakan, bahwa santunan yang diberikan berupa makanan berbuka, uang dan 5 kilogram beras serta doorprize uang tunai bagi anak yang bisa menjawab pertanyaan seputar ilmu agama.

“Hal ini dilakukan untuk memberikan edukasi kepada anak-anak tentang pentingnya belajar agama sebagai pondasi untuk me jadi muslim yang taat dan berakhlak baik,” terangnya.

Noer menjelaskan, kegiatan ini rutin dilaksanakan, bukan hanya di bulan ramadhan, namun penuh berkah ini tentu saja berbuat kebaikan dengan berbagi memiliki banyak manfaat.

“Kebersamaan yang terjalin ini tentu akan berdampak positif kepada masyarakat dalam upaya menciptakan kerukunan untuk saling menghormati, menghargai atas segala bentuk perbedaan agar menjadi Rahmat,” ucapnya.

Lebih lanjut disampaikannya, berbagai implikasi ragawi, rohani dan sosial akan dialami bersama, karena ramadhan merupakan penghulu dari segala bulan (Sayyidusyhur) di dalamnya terkandung limpahan keutamaan yang tidak ditemukan pada bulan-bulan lain.

Berbagai implikasi ragawi, ruhani dan sosial akan kita alami bersama, karena Ramadhan merupakan penghulu dari segala bulan (sayyidusyhur), di dalamnya terkandung limpahan keutamaan yang tidak ditemukan pada bulan-bulan lain.

“Keutamaan sebagai bulan pendidikan guna mentransformasi proses pendidikan, pembelajaran serta media untuk memperbaiki diri dan meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT,” kata Noer.

Sementara itu, Ketua GMBI Distrik Kediri Raya, Indra Eka Januar mengatakan, berbagi dengan yatim dan dhuafa bukan hanya sebuah ritual bulan ramadhan melainkan sebagai bentuk amalan Rasulullah.

“Kami juga mohon doa agar selalu untuk terus memberikan kontribusi positif kepada masyarakat luas meningkatkan kepekaan dan kepedulian berbagi, dan implikasi lain yang terkandung dalam ramadhan. Mendorong manusia untuk berbuat jujur, kasih sayang, toleran, solider, sportif, tidak arogan, tidak menimbulkan kerusakan. Lebih ke dalam lagi akan menggetarkan jiwa menjadi orang yang berarti melakukan perubahan dengan prestasi, dan tebar kasih sayang, efeknya akan berdampak pada peningkatan kualitas penghayatan individu terhadap universal nilai-nilai kemanusiaan,” tutupnya.

Reporter: Anggi