Daerah, NTT  

Tak Kenal Lelah, ABN Terus Berikan Motivasi Bagi Kaum Muda Malaka di Dunia Kerja

Pembukaan pemagangan dalam negeri di Desa Umalor, Kecamatan Malaka Barat, Kabupaten Malaka. (Foto: Yohanes/IndonesiaKini.id)

MALAKA (INDONESIAKINI.id) – Sosok sederhana pria asal Balila Desa Umalor, Kecamatan Malaka Barat, Kabupaten Malaka ini terus menyemangati para tenaga kerja lokal.

Aloisius Bria Nahak namanya, ia yang dipercayakan sebagai ketua komite Ekonomi Kreatif Provinsi NTT ini, telah komitmen untuk membagi pengalamannya untuk Generasi muda angkatan kerja Kabupaten Malaka.

ABN sapaan akrab yang dikenal, pada tahun 2019 pernah ia mencalonkan diri sebagai anggota DPRD provinsi dapil 7 NTT yang meliputi Kabupaten Malaka, TTU dan Belu namun menjadi sukses yang tertunda atau belum mendapat legitimasi dari rakyat Dapil 7.

Sehingga dirinya kembali bergelut di dunia profesi sebagai pekerja swasta yang tak pernah mengenal lelah.

Uniknya lagi ABN terus memberikan perhatian khusus kepada kaum muda untuk menata masa depan mereka dengan memberikan berbagai pelatihan kepada kaum muda untuk bekerja secara profesional, terampil dan mandiri. Sehingga Kaum Muda Malaka tak harus mengeluh untuk mencari dunia kerja di rantauan atau daerah luar NTT.

ABN berusaha dengan kehadiran Balai Latihan Kerja (BLK) Kejuruan seni Kuliner Yayasan Santo Thomas dan Elisabeth Malaka. BLK ini hadir sebagai bentuk mendukung sektor ketenagakerjaan terutama di dunia kerja swasta.

Bila ada Pembukaan lapangan kerja di Kabupaten Malaka, tenaga siap pakai sudah tersedia dari Kaum muda y.ang telah selesai mengikuti Pelatihan di BLK dan telah menyelesaikan Magangnya di dunia Industri atau dunia usaha.

Hal tersebut diungkapkan ABN kepada media (16/10) bahwa sangat ingin generasi Muda Malaka, harus memiliki kompetensi dalam dunia kerja, baik secara ilmu atau SDM maupun secara Skill atau ketrampilan sehingga mereka tidak kalah dengan tenaga kerja dari daerah lain dan tentunya mereka juga tidak kalah bersaing di dunia kerja.

“Sebagai bukti bahwa kaum Muda Malaka tidak kalah saing di dunia kerja di Kabupaten Malaka, banyak tenaga kerja di dunia usaha sekarang ini menggunakan banyak tamatan anak-anak Malaka yang kami latih selama ini di BLK. Sebagai contoh di Hotel Nusa Dua Malaka dan beberapa usaha kuliner atau restaurant di Kabupaten Malaka, telah menggunakan jasa tenaga kerja yang kami didik dan kami latih,” ungkap ABN yang juga ketua yayasan BLK itu.

“Jadi diberikan latihan dan sekaligus menyediakan lapangan kerja untuk adik-adik kita dari Malaka ini untuk berkembang dan bekerja menata masa depannya dengan baik dan tentu harus tekun, sehingga anak-anak Malaka suatu saat bisa di percaya menduduki jabatan penting di dunia usaha swasta. Yang Paling penting dari perjuangan kami adalah bahwa para pekerja harus sejahtera,” terang dia.

Ketulusan membantu, lanjut ABN, untuk membangun Malaka Melalui dunia Profesi kerja. Mimpi besarnya untuk memberantas Perlahan namun Pasti, anak-anak muda Malaka tidak boleh menjadi Pengangguran di daerah sendiri.

Para Tenaga Kerja Lokal atau TKL juga diberikan motivasi agar mereka tidak hanya bergantung pada dunia kerja swasta atau menjadi karyawan swasta tetapi harus bisa menciptakan lapangan kerja untuk diri sendiri yaitu dengan SDM dan ketrampilan yang sudah di ajarkan di BLK.

Tidak ada yang sulit, kata dia, bila tekun dan mau bekerja keras. Sebagai anak Pribumi ini adalah tanggungjawab bersama untuk memberikan makna hidup kepada generasi muda harus bangkit dan melawan kemiskinan dengan kerja cerdas, kerja mandiri dan kerja keras sehingga tidak hanya menunggu untuk menanti kesempatan menjadi tenaga kontrak daerah atau ASN.

“Dunia kerja swasta bila di tekuni baik-baik tentu lebih menjanjikan masa depan yang cerah. Menjadi Bos untuk diri sendiri,” kata ABN.

Menurutnya sampai saat ini, banyak sekali tenaga kerja lokal berhasil dipekerjakan khusus area Malaka.

“Ini adalah kebanggaan tersendiri bagi kami. Karena sebagian anak muda Malaka tidak berpikir untuk pergi ke daerah lain untuk mencari pekerjaan di sana karena mereka tahu bahwa Potensi tanah Malaka sangat subur, sehingga tidak harus jauh-jauh cari kerja di daerah lain atau di luar Malaka,” bebernya.

Apalagi, kata dia, sekarang di Kabupaten Malaka sendiri sudah ada Balai latihan kerja (BLK) Yayasan Santo Thomas dan Elisabeth Malaka yang beralamat di dusun Balila, Desa Umalor, Kecamatan Malaka Barat, jadi bagi anak muda yang ingin mengasah skill mereka bisa mengikuti pelatihan untuk mendapat keahlian dalam bekerja di dunia kerja swasta.

“Hadirnya BLK Yayasan Santo Thomas dan Elisabeth Malaka untuk mengasah skill dan kemampuan SDM bekerja secara mandiri”

Sudah terbukti dengan hadirnya BLK yang merekrut TKL mulai dari angkatan 1-4 sekarang anak muda tampil di dunia kerja sangat terampil.

Perlu juga diketahui sekarang, ujar ABN, bagaimana fokus hari ini adalah memperhatikan anak muda Malaka dengan bekerja di dunia swasta harus tampil percaya diri, hilangkan rasa malu, egois, dan fokus pada bidang yang mereka tekuni.

Inilah yang harus terus didorong, lanjut dia, anak muda Malaka tidak boleh mental instan namun, harus kerja mandiri dan profesional.

“Kami fokus dan peduli pada sektor ketenagakerjaan. Generasi muda Malaka harus mampu bersaing di dunia kerja nyata,” tandas ABN yang juga GM Hotel Nusa Dua Betun ini.

Ia mengatakan, harus mampu menyiapkan tenaga kerja dengan SDM dan ketrampilan yang baik, mengisi permintaan kerja di semua dunia usaha dan Investasi pembangunan yang di kabupaten Malaka maupun daerah lain di indonesia.

“Komitmen untuk membangun kesadaran para pekerja lokal harus punya tujuan pasti. Jangan sampai selesai merekrut para TKL kemudian usai pelatihan mereka bingung harus kerja apa? Untuk itu hadirnya BLK ini demi menjawab kebutuhan para pekerja lokal (Swasta) di Kabupaten Malaka,” jelas politisi DPC Partai Kebangkitan Nasional Malaka ini.

Merekrut para TKL, jelas ABN, ini juga bagian dari membantu Pemda Malaka untuk mengurangi atau mencegah pengangguran yang ada di daerah sendiri. Ini tugas mulia yang menjadi tanggung jawab bersama yang peduli sesama anak pribumi.

BKL Yayasan Santo Thomas dan Elisabeth Malaka bekerja sama dengan Nakertrans Provinsi NTT dan Kab. Malaka sehingga saat ini perekrutan tenaga kerja lokal terus meningkat dan sekarang semua peserta magang sudah bekerja.

Kemudian mereka yang bekerja, selain mendapatkan keahlian dari bidang mereka namun, setiap bulan berikan juga uang transportasi.

“Kita kerja untuk daerah sendiri sudah seharusnya dilakukan,” jelas pria kelahiran Balila ini.

Diketahui, sosok ABN sekarang mencalonkan diri sebagai anggota DPRD kabupaten Malaka dapil 2 meliputi kecamatan Malaka Barat, Weliman, Wewiku dan Rinhat.

Saat ditanya, kenapa mencalonkan diri sebagai anggota DPRD Kabupaten Malaka? Ia menjawab dengan penuh senyum bahwa, untuk kerja lebih luas dan membuka lapangan pekerjaan lebih luas lagi memang sudah selayaknya harus masuk di pemerintahan sehingga lebih banyak buka relasi dengan semua pihak yang ada.

“Jadi, ketika kita butuh banyak relasi itu bukan hanya pada lingkup Kabupaten Malaka saja namun, merambah dan menyeluruh di tingkat nasional bahkan internasional. Misalnya, pengalaman saya pribadi secara khusus di undang untuk menjadi salah satu Narasumber tata Kelola Pariwisata oleh Fakultas Pariwisata di Dili Institute Tekhnologi (DIT TLS) 2022 dan ini satu kesempatan yang sangat luar biasa, bukan untuk memamerkan namun bagian dari memotivasi anak-anak muda Malaka harus punya skill dan SDM yang cukup memadai,” ungkap caleg DPRD asal PKB Dapil II Kabupaten Malaka ini.

“Kita punya jaringan untuk membantu adik-adik generasi muda bangkit dan keterpurukan hidup atau keluar dari pengangguran. Sehingga kita berdoa dan memohon kiranya Tuhan, alam, leluhur dan masyarakat memberikan kesempatan kepada kami untuk berada di sistem Parlemen Malaka, tentu kami akan lebih banyak berbuat dan lebih banyak dukungan berbagai pihak untuk memperhatikan generasi muda kita lebih maju di sektor Ketanagakerjaan daripada sekarang. Benar kami belum menduduki kursi Parlemen Malaka, namun sudah ada karya yang kami buat untuk generasi muda Malaka,” tutup ABN. (Yohanes)