Jadi Korban Berita Bohong dan Hoax, Kapling X Kelurahan Kwala Bekala Buka Suara

MEDAN (INDONESIAKINI.id) – Dengan beredarnya pemberitaan mengenai persoalan oknum kepala lingkungan yang diduga menggelapkan beras Program Keluarga Harapan (PKH) milik warga tidaklah benar. Apalagi dugaan tersebut dikatakan berulang kali dilakukan. Selasa (21/11/2023).

Menurut keterangan yang didapatkan awak media, Shinta menunjukan bukti dari Kantor Pos bahwa pihak terkait yang berbicara mengenai penggelapan beras tersebut, ybs. Soni Aras Hasugian selalu menerima bantuan CBP dan PKH serta bantuan lainnya.

Sejatinya progam yang dibagikan tersebut adalah Program Bantuan Pangan Cadangan Beras Pemerintah (CBP) tahap II Tahun 2023 bukan Beras Program Keluarga Harapan seperti yang dimaksud dalam berita yang beredar.

Awak media IndonesiaKini.id langsung mengkonfirmasi kepada Kepala Lingkungan X yang bersangkutan, Putri Shinta Elia br Bancin selaku Kepala Lingkungan X mengatakan bahwa beliau merasa tercemar nama baiknya terhadap pemberitaan yang terjadi dan akan membawa proses hukum lebih lanjut.

Dalam video yang diterima dari Kepling X yang bersangkutan menjelaskan bahwa salah satu warga yang diajak dalam demo tersebut, Rospitta br Simbolon tidak mengetahui akan tujuan demo itu mengatakan bahwa bahwa 4/5 orang ikut berdemo, tidaklah benar 11 orang bahkan yang bersangkutan cuman sekedar diajak dan disuruh foto dalam demo itu, jelasnya.

Shinta juga menunjukan foto surat permohonan maaf yang melibatkan kader Kepala Lingkungan X, Erni Herawaty sebagai perpanjangan tangannya dalam membantu mengurusi persoalan dan permasalahan yang terjadi dilingkungan tersebut, Erny melakukan tindakan pengalihan undangan beras Program Keluarga Harapan, pengalihan tersebut terjadi tanpa pengetahuannya.

Sembari menceritakan seluruh kronologi kejadian yang terjadi, Shinta mengatakan “Saya sudah menyelesaikan persoalan tersebut kepada warga yang bersangkutan, apalagi dengan diberitakannya kejadian tersebut. Saya pribadi selalu Kepala Lingkungan X merasa tercemar kan nama baik saya,” katanya.

Apalagi didalam video tersebut bahwa warga yang berdemo adalah warga saya, ntah siapapun aktor yang mendalangi kejadian tersebut. Saya akan menempuh jalur hukum kedepannya, ungkap Putri Shinta br Bancin.

Banyak hal yang disampaikan dalam video tersebut tidaklah benar dan fitnah. Saya akan terbuka kepada siapapun untuk mengkonfirmasi dan mengklarifikasi hal yang terjadi, lanjutnya.

“Jika belum ada permohonan maaf dan itikad baik untuk menyelesaikan persoalan ini. Saya pribadi akan mengkaji bersama rekan-rekan yang lain untuk melakukan somasi kepada media yang bersangkutan bahkan warga yang terlibat dalam demo tersebut, karena memberikan berita bohong/hoax,” tutup Shinta. (Abd Halim)