Keren! 5 Siswa Terpilih ini Diberangkatkan Rotary Youth Exchange Studi ke Luar Negeri 

SURABAYA | Lima siswa dan siswi Jawa Timur dipersiapkan berangkat ke luar negeri. Mereka terpilih dalam program pertukaran pemuda Rotary Youth Exchange tahun ajaran 2024-2025.

Program ini diselenggarakan oleh organisasi Rotary yang memberikan kesempatan kepada siswa-siswi berusia 15 hingga 17 tahun untuk belajar dan mengenal budaya di luar negeri.

Dalam program ini, para pelajar memiliki kesempatan yang langka untuk menjalani kehidupan di luar negeri, belajar bahasa asing, serta memperluas pemahaman tentang budaya global.

District Governor 2023-2024, Rotary International District 3420, Romy Junardy mengatakan, RYE Program 2024 memberangkatkan lima pelajar ke Amerika Serikat, Jerman, Jepang (masing-masing 1 orang) dan Belgia (2 orang).

Mereka yang lolos seleksi secara ketat akan mengikuti program selama 10-11 bulan atau setara dengan satu tahun ajaran. Tahun ini, para peserta terpilih mengusung misi perdamaian dunia.

“Tahun ini, ada lima pelajar yang lolos seleksi program pertukaran pelajar Rotary Youth Exchange. Mereka berasal dari sekolah di Surabaya ada 3 orang, serta Semarang dan Solo masing-masing 1 orang. Seleksi tahun ini dilakukan secara ketat. Khusus District 3420 ini, seleksi untuk wilayah Indonesia Timur mulai dari Semarang (Jawa Tengah) sampai Papua,” pungkas Romy (18/05/24) Sabtu.

Romy Junardy menjelaskan, program yang diselenggarakan organisasi Rotary ini memberikan kesempatan kepada siswa-siswi di Indonesia berusia 16-18 tahun untuk belajar dan mengenal budaya di luar negeri.

Selain itu, siswa-siswi dari luar negeri juga akan diterima belajar di Indonesia, dalam jumlah yang sama dengan negara tujuan siswa dari wilayah Surabaya.

“Proses seleksinya, kita ada tes psikologi, sebenarnya untuk menentukan standar paling tidak bisa dilepas orang tuanya karena mereka masih anak-anak usia di bawah 18 tahun agar tahu secara psikis mereka mampu keluar dari rumah untuk belajar di negara orang lain. Selain itu, attitude (sikap), intelligence (kecerdasan), serta prestasi di sekolah,” jelasnya.

Sementara itu, Kanjeng Gusti Pangeran Haryo (KGPH) Dipokusumo, orang tua dari salah satu peserta RYE Program 2024 yang dikirim ke Amerika Serikat mengatakan, berbagai persiapan dan pembekalan khusus sudah diberikan kepada anaknya.

Selain beberapa tarian tradisional dan budaya Indonesia, juga yang terpenting bekal attitude (sikap), behaviour (perilaku), dan inner beauty (kecantikan dari dalam pribadi).

Rencananya, mereka akan berangkat pada Juli 2024. Sebelum keberangkatan, lima pelajar terpilih ini mengikuti Outbound Orientation 2024-2025 seputar rencana kegiatan selama belajar di sekolah tujuan di depan panitia dan keluarga yang digelar selama dua hari di Surabaya.

“Saya ajarkan anak saya beberapa tarian tradisional yang paling mudah dipahami, seperti tari gambyong. Biasanya kan anak-anak putri sharing dengan Ibunya, salah satunya mengenai bisa atau tidak merawat tubuhnya sendiri. Saya mencoba mendidik anak saya supaya bisa mandiri melalui program ini,” tutupnya.

(nugi)

PERINGATAN !!! hak cipta dilindungi undang-undang