Aceh  

Mahasiswa Unimal Lakukan Pengabdian Masyarakat di MTS Nisam

ACEH – Mahasiswa Universitas Malikussaleh melakukan kegiatan pengabdian masyarakat di MTs Nisam, desa Tingkeum, Kecamatan Nisam, Kabupaten Aceh Utara pada hari Rabu (22/05/2024). Pelaksana kegiatan ini merupakan rangkaian program PKM-PM oleh tim mahasiswa yang mendapat tahap pendanaan pada ajang program kreativitas mahasiswa atau PKM bidang pengabdian masyarakat (PKM-PM) tahun 2024.

Riezka Maghfirah selaku ketua tim menyebutkan kegiatan ini didasari dari kesadaran ia bersama tim terhadap eksistensi dari cerita rakyat Aceh yang semakin memudar seiring dengan perkembangan zaman.

“awal kami menyadari ini (menurunnya eksistensi cerita rakyat Aceh) dari sulitnya menemukan buku buku tentang cerita rakyat Aceh di toko buku kemudian kami mencari tau apa alasan dibalik hal itu dan mencari ide bagaimana caranya untuk memperbaiki bencana ini hingga kami pun menemukan ide ini” ujarnya.

Program yang diberi nama “Candu Diksi (Cerita Daerahku Berbasis Augmented Reality 3D)” ini merupakan program yang menggabungkan teknologi masa kini yaitu augmented reality atau AR dengan kearifan lokal Aceh. Melalui program ini tim Candu Diksi akan menerbitkan sebuah buku cerita rakyat aceh untuk mengabadikan cerita rakyat aceh di dalamnya. Adapun cerita rakyat aceh yang akan dibukukan ialah cerita abeuk leungkap yang berasal dari daerah Matangkuli kabupaten Aceh Utara.

Dosen Pembimbing tim Candu Diksi, Arnawan Hasibuan, S.T., M.T., Ph.D. mengatakan peran teknologi pada program ini adalah sebagai pemicu daya tarik dari masyarakat terkhususnya remaja untuk kembali membaca cerita rakyat Aceh.

Program ini merupakan kolaborasi dari beberapa program studi yang berada di lingkungan Universitas Malikussaleh, diantaranya Riezka Maghfirah selaku ketua tim dari program studi Pendidikan Bahasa Indonesia, Naiza Ferona dari program studi Psikologi, M Fitra Waldi dari program studi Teknik Elektro, serta Alfin Syatriawan dan Mumtazia Wildan dari program studi Teknik Informatika, dan dosen pembimbing sendiri berasal dari program studi Teknik Elektro.

Mereka berharap dengan adanya program ini dapat membangkitkan kembali cerita rakyat Aceh dan menumbuhkan semangat untuk melestarikan cerita rakyat Aceh pada remaja.