18 Fakta Menarik A.T.Mahmud

1. Asal Usul :

Abdullah Totong Mahmud atau lebih dikenal dengan nama A.T. Mahmud (3 Februari 1930 – 6 Juli 2010) adalah seorang pencipta lagu asal Palembang, Sumatera Selatan, Indonesia Dia dikenal luas oleh masyarakat melalui lagu anak-anak ciptaannya

2. Nama Lengkap yang Berubah:

A.T. Mahmud memiliki nama lengkap yang berubah seiring waktu. Mulai dari Masagus Abdu’llah Mahmoed pada ijazah sekolah Jepang tahun 1945, hingga Totong Machmud yang tercatat pada ijazah Sekolah Menengah Umum Bagian Pertama tahun 1950.

3. Nama Panggilan yang Akrab:

Meskipun memiliki nama lengkap resmi, A. T Mahmud lebih dikenal dengan nama panggilan “Totong”. Nama ini berasal dari ucapan tetangga yang terdengar seperti “totong” saat mereka menimangnya sebagai bayi. Nama panggilan ini kemudian diterima di lingkungan keluarga dan teman-temannya.

4. Nama Singkatan A.T. Mahmud:

Seiring dengan penerimaan nama panggilan “Totong”, nama lengkap Mahmud berkembang menjadi “Abdullah Totong Mahmud”. Singkatan dari nama ini adalah A.T. Mahmud, yang menjadi cara familiar untuk merujuk pada dirinya di lingkungan sosialnya.

5. Pendidikan Bahasa Inggris di Sydney:

Pada awal tahun 1962, A.T. Mahmud mendapat kesempatan studi di University of Sydney, Australia, untuk mempelajari pengajaran bahasa Inggris sebagai bahasa asing melalui program Colombo Plan.

6. Transisi ke Dunia Musik:

Setelah kembali ke Indonesia dan bekerja di Sekolah Guru Taman Kanak-Kanak (SGTK), A. T Mahmud menemukan panggilan musiknya. Dorongan dari lingkungan sekolah dan keinginan untuk menciptakan lagu anak-anak membawanya menjauh dari studi bahasa Inggris dan lebih fokus pada musik.

7. Inspirasi dari Anak-Anak:

Lagu-lagu A. T Mahmud sering kali terinspirasi oleh pengalaman pribadi dengan anak-anaknya. Misalnya, lagu Main Ayunan lahir dari pengalamannya membawa anaknya bermain di Taman Puring, sementara “Pelangi” terinspirasi oleh spontanitas anaknya yang menunjuk pelangi di langit.

8. Lagu Ambilkan Bulan:

Salah satu lagu Terkenal A. T Mahmud, Ambilkan Bulan, terinspirasi dari pengalaman anaknya yang meminta ayahnya untuk mengambil bulan. Mahmud berhasil menangkap esensi keinginan dan bahasa anak-anak dalam lagu ini.

9. Amelia:

Lagu Amelia menggambarkan sifat anak perempuan yang riang dan ingin tahu, terinspirasi dari anak dari sahabat masa kecilnya, Emil Salim. Ini menunjukkan bahwa A. T Mahmud tidak hanya menciptakan lagu dari imajinasi semata, tetapi juga dari pengalaman pribadi dan orang-orang di sekitarnya.

10. Kesuksesan Album Libur Telah Tiba:

Pada tanggal 4 Mei 2000, album dengan judul Libur Telah Tiba yang berisi karya-karya A.T. Mahmud diproduksi oleh Sony Wonder. Kesuksesan album ini tidak hanya karena lagu-lagu Mahmud, tetapi juga berkat penyanyi anak Tasya dan tatanan musik yang diatur oleh Dian. Sony Music juga memiliki peran penting dengan keberaniannya menghadirkan kembali lagu-lagu lama dalam format kaset.

11. Album Gembira Berkumpul:

Diterbitkan pada 5 Juni 2001, album kedua Gembira Berkumpul yang berisi karya-karya A. T Mahmud juga meraih sambutan yang baik dari masyarakat.

12. Album Islami Ketupat Lebaran:

Pada 18 Oktober 2001, menjelang Ramadhan 1422 H, Sony Wonder meluncurkan album “Ketupat Lebaran” yang memuat lagu-lagu Islami. Tiga di antaranya liriknya ditulis oleh Ni Luh Dewi Chandrawati, yang menunjukkan keragaman tema yang diangkat Oleh A.T Mahmud dalam karya-karyanya.

13. Penghargaan dan Pengakuan:

A.T. Mahmud telah menerima banyak penghargaan atas prestasinya di bidang musik. Penghargaan formal termasuk Hadiah Seni dari Pemerintah RI pada Oktober 1999 dan Tanda Kehormatan Bintang Budaya Parama Dharma pada Agustus 2003.

14. AMI:

Anugerah Musik Indonesia (AMI) memberikan penghargaan berupa Lifetime Achievement Award kepada A. T. MAHMUD atas sumbangsihnya terhadap dunia musik.

15.. Pendidikan Formal A.T. Mahmud:

Mahmud menyelesaikan pendidikan formalnya dari tingkat sekolah dasar hingga menengah di Hollandsch-Inlandsche School (SD), SMU Bagian Pertama (SMP), dan Sekolah Guru bagian A (SGA) sebelum melanjutkan ke pendidikan bahasa Inggris di FKIP. Ini menunjukkan perjalanan pendidikan yang solid sebelum fokus pada karir musik dan pengajaran.

16. Pendidikan Bahasa Inggris di Australia:

Antara Desember 1961 dan Desember 1962, A. T. Mahmud mengikuti program The Teaching of English As a Foreign Language di University of Sydney, Australia, melalui program Colombo Plan. Pengalaman ini memperluas wawasannya dalam pengajaran bahasa Inggris sebelum kembali ke Indonesia.

17. Pendidikan Informal dan Pengembangan Profesional:

Selain pendidikan formal, A. T. Mahmud juga mengikuti berbagai pelatihan informal seperti kursus PATA di Jakarta pada 1979 dan lokakarya SPAFA di Filipina pada 1985, yang bertujuan untuk pengembangan lebih lanjut dalam pendidikan seni bagi guru-guru di sekolah. Ini menunjukkan komitmen Mahmud dalam terus meningkatkan kualitas pendidikan dan kreativitasnya sebagai seorang guru dan musisi.

18. Kehidupan pribadi:
A.T. Mahmud menikah dengan Mulyani Sumarman (kelahiran Sambu 26 Februari 1934) di Surabaya pada tanggal 2 Februari 1958. Dari pernikahannya dia mempunyai tiga orang anak, yaitu Ruri Mahmud (lahir di Jakarta 23 Februari 1959), Rika Vitrina (Jakarta 1 Oktober 1960), dan Revina Ayu (lahir di Jakarta 13 April 197