Batang – Dalam rangka menyambut HUT RI Ke-79, Karang Taruna Bina Muda Desa Binangun Kecamatan Bandar Kabupaten Batang menggelar turnamen sepak bola antar RT yang dimulai pada Kamis, 1 Agustus 2024 bertempat di Gelora Semedari Binangun.
Turnamen tersebut turut dihadiri oleh Forkopimcam Kecamatan Bandar, Bapak Widyo (Wakapolsek Bandar) dan Bapak Didik (Anggota Koramil Bandar) serta Aparatur Pemerintahan Desa Binangun. Warga masyarakat desa binangun, peserta turnamen dan official serta undangan lainnya.
Kepala Desa Binangun, H.Abdul Karim dalam arahannya saat membuka turnamen menyampaikan bahwa dengan adanya turnamen ini dapat menumbuhkan kekompakan dan kesolidan antar warga. Ia berharap turnamen sepakbola dalam rangka peringatan HUT RI 79 ini lebih meriah dan diharapkan juga tidak ada kegaduhan dan berjalan kondusif. oleh sebab itu, beliau berpesan, jagalah sportifitas, kalah menang itu hal biasa dalam sebuah pertandingan. Yang terpenting niatkan untuk memeriahkan dan menghibur warga masyarakat desa.
“Olahraga memiliki begitu banyak manfaat bagi masyarakat. Tidak melulu untuk meningkatkan kesehatan dan kebugaran, olahraga terutama sepak bola, punya dampak yang positif terhadap aspek sosial dan ekonomi. Sepak bola menyatukan kita semua. Lebih dari sekedar pertandingan olahraga, Turnamen Sepak bola antar RT Se-Desa Binangun ini menjadi wadah untuk memperkuat persatuan dan kesatuan. Maka dari itu kami berpesan, jaga fair play, junjung tinggi sportifitas,” terangnya.
H. Abdul Karim juga menambahkan bawah turnamen ini merupakan komitmen bersama pemuda karang taruna dan pemerintah untuk meningkatkan keaktifan pemuda khususnya dalam mencintai terhadap desanya.
Sementara, salah seorang tokoh masyarakat Desa binangun, Tutur Abrori yang juga menjabat sebagai sekretaris desa pada kesempatan tersebut menyampaikan, apresiasi yang setinggi-tingginya kepada panitia pelaksana dan Karang Taruna atas terselenggaranya Turnamen Sepakbola Merdeka Cup 3 tahun 2024
“Tentunya hal ini akan semakin mempererat tali silaturahmi antar warga dan ia mengajak agar semuanya kembali ke jati diri “Hana Nguni Hana Mangke, Tan Hana Nguni Tan Hana Mangke” yang artinya, kata Abrori, adanya sekarang karena adanya jaman dulu, tidak akan ada masa sekarang kalau tidak ada jaman dulu,” ujar Abrori.
Selain itu, Tutur Abrori juga menambahkan bahwa adanya turnamen sepak bola ini sebagai sarana pembinaan pemain muda lokal dan untuk memperkuat silaturahim.
“Intinya selain menjadi sarana pembinaan dan pengembangan pemain muda lokal, juga dapat menjadi media untuk kita memperkuat silaturrahmi serta bersatu, bersinergi dan berkolaborasi membangun Desa. Karena untuk membangun Desa ini agar lebih maju, berkembang, dan mandiri perlu kebersamaan semua pihak, khususnya kekompakan para pemuda,” pungkas Abrori.
