SURABAYA | Dalam rangka memperingati HUT RI ke-79, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Jawa Timur melalui UPT Taman Budaya Jatim (TBJ) menyelenggarakan serangkaian pertunjukan kesenian di Gedung Kesenian Cak Durasim, Jl. Getengkali Surabaya, pada 27, 29, 30, 31 Juli serta 1 dan 2 Agustus 2024.
Sebagai penutup rangkaian pertunjukan kesenian, disajikan Ketoprak “Suryo Budoyo” dengan lakon “Pedhut Mataram” di Pendopo Jayengrono mulai pukul 19.00 WIB pada Jum’at (02/08/24) malam.
Lakon ini mengisahkan pembangkangan Ki Ageng Mangir terhadap Penembahan Senopati, yang akhirnya berhasil ditundukkan melalui siasat Panembahan Senopati dengan menyamar sebagai pengamen.
Kepala UPT Taman Budaya Jawa Timur, Ali Maruf, mengatakan jika serangkaian pagelaran yang diadakan selama beberapa hari ini tidak hanya bertujuan untuk merayakan hari kemerdekaan, tetapi juga untuk memperkuat rasa kebanggaan dan kecintaan masyarakat terhadap budaya lokal.
“Untuk mewujudkan visi ini, Taman Budaya selalu mengembangkan, melestarikan, dan memperkaya seni di Jawa Timur secara adil dan berkesinambungan. Selain itu, Taman Budaya juga aktif mempromosikan potensi kesenian dan karya-karya seniman di Jawa Timur,” ujarnya.
Ali menambahkan, guna meningkatkan kualitas sumber daya manusia seniman dalam menghadapi berbagai tantangan di masyarakat, Taman Budaya Jatim juga rutin mengembangkan dan memperkuat jejaring berkesenian.
“Tak lupa kami mengucapkan terima kasih setinggi-tingginya kepada penyelenggara kegiatan, seluruh pendukung yang terlibat dalam kegiatan ini, serta para hadirin semua. Selamat menonton dan berekspresi menuju kedamaian,” cetus Ali.
Pertunjukan ketoprak “Pedhut Mataram” yang menjadi penutup acara ini diharapkan dapat meninggalkan kesan mendalam bagi penonton, sekaligus menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk terus melestarikan budaya tradisional.
“Dengan berakhirnya rangkaian acara ini, diharapkan Taman Budaya Jawa Timur dapat terus menyelenggarakan kegiatan serupa di masa mendatang, memberikan ruang bagi seniman lokal untuk berkarya dan memperkenalkan budaya Jawa Timur kepada masyarakat yang lebih luas,” tutupnya.
Sebagai informasi, pertunjukan kesenian yang diadakan selama perayaan HUT RI ini mencakup berbagai jenis seni tradisional, termasuk tari, musik, dan teater, yang semuanya menampilkan kekayaan budaya Jawa Timur.
Para penonton yang hadir di setiap pertunjukan memberikan apresiasi yang tinggi, terbukti dengan tingginya antusiasme dan jumlah penonton yang memadati Gedung Kesenian Cak Durasim setiap harinya.
(nugi)