SAMPIT, (INDONESIAKINI.id) – Calon Gubernur Provinsi Kalimantan Tengah, Willy Midel Yoseph, menggelar Deklarasi serta Silaturahmi bersama simpatisan, relawan, serta Partai Politik pengusung di rumah pemenang Willy – Habib, jalan Kenan Sandan Sampit, pada Jum’at, 20 September 2024.
Deklarasi Kalteng Harmonis ini menjadi salah satu rangkaian kegiatan yang dilakukan oleh Willy dan Habib dalam upaya memperkenalkan diri kepada masyarakat di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Khususnya di Sampit.
Willy mengatakan, Kalteng Harmonis merupakan simbol keberagaman yang ada di Bumi Tambun Bungai Kalimantan Tengah yang mengandung filosofi Huma Betang
“Saya yakin Rakyat Kalimantan Tengah menginginkan Pemimpin yang berwarna warni, kami adalah pasangan merah putih, Bhineka Tunggal Ika, walaupun berbeda – beda tetapi kami tetap satu,”ujarnya
Willy juga menegaskan, bahwa pasangan Willy dan Habib mampu mewakili seluruh elemen masyarakat yang ada di Kalimantan Tengah baik dari segi suku, agama, ras, maupun golongan.
Lebih lanjut Willy menyampaikan, bahwa dari 1571 Desa yang ada di Prvonsi Kalimantan Tengah, masih ada 350 Desa yang hingga kini belum teraliri listrik.
“Saya bersyukur bisa duduk di DPR-RI dan duduk di komisi VII membidangi listrik, dengan begitu saya dapat membantu 136 Desa di Kalimantan Tengah khususnya masyarakat miskin untuk memasang listrik secara gratis,”ucap Willy
Willy juga berkomitmen jika dirinya dan Habib terpilih menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Kalimantan, akan segera menyelesaikan permasalah Plasma yang selama ini menjadi permasalahan di masyarakat.
“Di seratus hari setelah dilantik, kami akan melakukan pertemuan – pertemuan dengan para investor dan juga dengan masyarakat terkait kewajiban perusahaan untuk memberikan plasma,” pungkasnya.
Willy juga yakin bahwa pasangan Willy – Habib akan mendulang suara terbanyak di Kabupaten Kotawaringin Timur terutama di kalangan milenial.
“Kami yakin bahwa Willy – Habib akan jadi pemenang di kabupaten Kotawaringin Timur. Amun dia wayah tuh pea hindai amun dia Ita eweh hindai,”Imbuhnya.
Willy juga menegaskan akan mencabut izin perusahaan yang bersifat produksi jika tidak taat dengan aturan yang berlaku.
“Seratus hari kami memimpin Kalteng, kami akan memangil pemilik perusahaan yang sipatnya produksi dan berkordinasi dengan pihak terkait, agar perusahaan tersebut taat dengan aturan yang berlaku, dan saya mendorong perusahaan yang sipatnya produksi untuk membuat Jalanya sendiri jika tidak izinnya akan kita cabut,”tutup Wlly.
(Pur/IK)
