JAKARTA | Tetra Pak, pemimpin global dalam solusi pengolahan dan pengemasan, merilis Laporan Keberlanjutan ke-25 dengan pencapaian signifikan di berbagai bidang. Laporan tersebut menyoroti kemajuan dalam lima aspek keberlanjutan, yakni sistem pangan, sirkularitas, iklim, alam, dan sosial.
Pada tahun fiskal 2023 (FY23), Tetra Pak berhasil mengurangi emisi gas rumah kaca (GRK) hingga 20% di seluruh rantai nilai operasional, serta pengurangan 47% pada seluruh kegiatan operasional sejak 2019. Target perusahaan adalah mencapai nol emisi GRK pada 2030, dengan jangka panjang mencapai target serupa di seluruh rantai nilai pada 2050.
Inovasi terbaru yang menonjol adalah peluncuran karton minuman aseptik dengan pelindung berbasis kertas, yang mampu mengurangi jejak karbon hingga 33%. Untuk mendukung upaya tersebut, Tetra Pak menginvestasikan €100 juta di tahun 2023, dengan rencana investasi serupa selama 5-10 tahun mendatang.
Selain itu, perusahaan mengalokasikan dana €40 juta per tahun untuk meningkatkan pengumpulan dan daur ulang karton minuman global. Di tahun 2023, pengumpulan kemasan karton meningkat 7% dibandingkan tahun sebelumnya, dengan 1,3 juta ton karton yang berhasil dikumpulkan untuk didaur ulang.
Di Indonesia, Tetra Pak memimpin inisiatif daur ulang karton minuman bekas (UBC), bermitra dengan berbagai pihak termasuk PT Leo Graha Sukses Primatama, PT Jayantara Sakti, dan PT Repal Internasional Indonesia.
Pada tahun 2023, upaya pengumpulan karton bekas mencapai 21.000 ton, meningkat 28% dari tahun sebelumnya. Kerja sama ini bertujuan meningkatkan efisiensi daur ulang, selaras dengan target pemerintah mengurangi sampah hingga 30% pada 2025.
Fatma Nurrosana, Sustainability Manager Tetra Pak Indonesia, menegaskan pentingnya kolaborasi global dan lokal dalam menciptakan dampak positif bagi lingkungan dan masyarakat.
“Raihan perusahaan yang dijabarkan dalam Laporan Keberlanjutan FY23, kami menekankan dedikasi global kami dalam mendorong praktik-praktik berkelanjutan yang bermanfaat bagi masyarakat dan planet ini,” ujar Fatma.