Pelatihan Tular Nalar 3.0 di Bandar Lampung, Generasi Muda Siap Perangi Hoaks Jelang Pilkada 2024

LAMPUNG | Menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) pada November 2024, generasi muda di Kota Bandar Lampung bersiap melawan penyebaran hoaks melalui pelatihan literasi digital Tular Nalar 3.0.

Inisiatif ini bertujuan memperkuat kemampuan berpikir kritis pemuda dalam menyaring informasi di era digital yang semakin rentan terhadap misinformasi.

Pelatihan yang digelar pada Sabtu, 12 Oktober 2024, di Gedung Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Lampung diikuti oleh sekitar 100 pemuda berusia 18-24 tahun.

Acara ini merupakan hasil kolaborasi antara Indonesian Youth Council for Tactical Changes (IYCTC), Ikatan Senat Mahasiswa Kesehatan Masyarakat Indonesia (ISMKMI), Himpunan Mahasiswa Kesehatan Masyarakat (Hima Kesmas) Universitas Malahayati (Unmal), Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (MAFINDO), serta didukung oleh Google.org dan Love Frankie.

Tular Nalar 3.0 dirancang untuk menyasar generasi muda yang merupakan pemilih pemula melalui lebih dari 500 kelas yang tersebar di 38 provinsi. Selain mengajarkan tentang demokrasi dan tahapan pemilu, program ini juga memberikan pengetahuan terkait identifikasi hoaks yang berpotensi mengganggu proses demokrasi. Kegiatan serupa sebelumnya telah diadakan di Jambi, Medan, dan Denpasar.

Ni Made Shellasih, Program Manager IYCTC, menekankan pentingnya kemampuan kritis generasi muda dalam menghadapi informasi yang beredar di media sosial, terutama terkait Pilkada.

“Pemahaman tentang perbedaan real count, quick count, dan exit poll menjadi topik utama dalam pelatihan ini. Peserta juga diajarkan mengenali teknik manipulasi informasi, seperti framing dan distorsi fakta, yang sering digunakan untuk mempengaruhi opini publik,” jelas Ni Made.

IYCTC juga berbagi pengalaman tentang pemanfaatan platform digital untuk menyebarkan informasi kesehatan yang benar, seperti membongkar mitos tentang rokok melalui situs pilihantanpabeban.id.

Kolaborasi dengan ISMKMI dan Hima Kesmas Unmal semakin memperkuat komitmen dalam meningkatkan kapasitas generasi muda untuk menjadi agen perubahan yang cerdas dalam menyikapi informasi.

Navila, Wakil Ketua Divisi PSDM Hima Kesmas Unmal, yang juga memfasilitasi kegiatan ini, mengatakan, “Sebagai mahasiswa, ini adalah kesempatan bagi kami untuk memahami pentingnya berpikir kritis dan membagikan pengetahuan ini kepada generasi muda lainnya agar tidak terjebak hoaks, terutama menjelang Pilkada.” jelasnya.

Pelatihan Tular Nalar 3.0 diharapkan dapat memperkuat daya kritis generasi muda dalam menilai informasi yang mereka terima, serta membekali mereka dengan kemampuan untuk menjadi penangkal hoaks yang semakin marak di media.

IYCTC memastikan bahwa pemberdayaan peserta akan terus berlangsung selama beberapa bulan ke depan untuk memastikan keberlanjutan peran mereka sebagai agen perubahan.