Unair Dorong Gili Iyang Jadi Destinasi Wisata Hijau dan Pusat Inovasi

SUMENEP | Universitas Airlangga (Unair) terus berinovasi dalam pengembangan wilayah, kali ini menargetkan Pulau Gili Iyang di Sumenep untuk dikembangkan sebagai destinasi wisata sehat.

Wakil Rektor Bidang RICD Unair, Prof. Dr. Ni Nyoman Tri Puspaningsih, Dra, M.Si, meresmikan enam produk inovasi serta hilirisasi di pulau tersebut pada Sabtu (19/10/2024).

Acara ini menjadi bagian dari program Airlangga Community Development Hub (ACDH) 2024, yang berfokus pada pengembangan potensi ekonomi hijau, biru, dan digital berbasis masyarakat lokal.

“Turis lokal dan mancanegara akan senang ke tempat yang bersih dengan udara sehat. Kami ingin mengembangkan Gili Iyang menjadi destinasi yang lebih maju dengan konsep green island, seperti yang ada di Finlandia,” ujar Prof. Nyoman.

Unair juga berkomitmen untuk meningkatkan kadar oksigen di pulau yang terkenal dengan kadar oksigen tinggi ini.

Salah satu langkah konkret adalah dengan membudidayakan mikro alga di daratan seluas satu hektare pada tahun 2025. Mikro alga ini nantinya akan mendukung produksi oksigen tidak hanya dari laut, tetapi juga daratan.

Selain itu, Unair akan memberdayakan lahan sekitar untuk menanam tanaman obat yang bernilai ekonomi tinggi bagi masyarakat setempat.

Ketua Lembaga Ilmu Hayati, Teknik, dan Rekayasa (LIHTR) Unair, Andi Hamim Zaidan, M.Si, Ph.D, menambahkan bahwa budidaya mikro alga ini dapat dikembangkan untuk berbagai industri, seperti biodiesel, pakan ternak, hingga kosmetik.

“Harapannya, Pulau Gili Iyang bisa menjadi nomor satu dunia dalam kadar oksigen,” jelas Zaidan.

Dalam peresmian ini, Unair juga merilis enam produk inovasi, di antaranya Taman Toga, Sepeda Listrik, dan Solar Shelter.

Kegiatan ini juga diikuti dengan bakti sosial berupa pengobatan massal bagi warga setempat yang dilakukan oleh Fakultas Kedokteran dan Fakultas Farmasi Unair.

PERINGATAN !!! hak cipta dilindungi undang-undang