SURABAYA | Puncak peringatan Hari Wayang Nasional ke-6 di Taman Budaya Provinsi Jawa Timur berlangsung meriah melalui gelaran Pekan Wayang Jawa Timur (PWJ) 2024 yang digelar di Pendopo Jayengrono. Acara ini yang diselenggarakan pada Kamis, 7 November 2024, dihadiri oleh Kepala UPT Taman Budaya Jawa Timur Ali Ma’rup, Ketua Persatuan Pedalangan Indonesia (Pepadi) Jawa Timur Sinarto S.Kar, serta jajaran seniman dan budayawan Jawa Timur.
Pekan Wayang Jawa Timur ini dilaksanakan mulai tanggal 6 hingga 8 November 2024 dan menawarkan berbagai kegiatan yang menarik, seperti Pameran Wayang, Parade Dalang Muda, dan pertunjukan Wayang Anak-anak. Kehadiran berbagai pertunjukan ini mencerminkan kekayaan budaya Jawa Timur serta upaya pelestarian seni tradisional yang penuh makna.
Ali Ma’rup dalam sambutannya menegaskan pentingnya kebudayaan sebagai fondasi dalam memperkuat karakter bangsa. Menurutnya, seni dan tradisi wayang tidak hanya menghibur tetapi juga mengandung nilai-nilai luhur yang membentuk identitas masyarakat Indonesia. “Seni budaya seperti wayang perlu terus dilestarikan dan dikembangkan, agar aset budaya nasional ini tetap hidup dan memberikan manfaat yang berkelanjutan,” ujar Ali Ma’ruf.
Ia berharap peringatan Pekan Wayang ini bisa menjadi pemicu semangat bagi generasi muda untuk berperan aktif dalam melestarikan seni budaya, sekaligus sebagai sarana memperkenalkan kekayaan seni wayang kepada khalayak luas, termasuk generasi milenial.
Sinarto, Ketua Pepadi Jawa Timur, juga menyampaikan harapannya agar PWJ 2024 ini bisa membangun jejaring bagi para pelaku seni di Jawa Timur. “Dengan adanya jejaring yang kuat, wayang Jawa Timur diharapkan bisa terus eksis dan bahkan mendapat tempat di panggung global. Ini adalah potensi budaya yang luar biasa dan perlu kita dukung secara bersama,” ujarnya.
Sinarto menambahkan jika dirinya berharap peringatan Hari Wayang dapat diperluas hingga ke tingkat kota dan kecamatan di Jawa Timur. Menurutnya, perlu ada regenerasi dan pengenalan wayang di kalangan anak muda sehingga mereka memiliki kesempatan untuk mengenal dan mencintai seni budaya yang berakar dari tradisi nenek moyang.
“Semangat kebersamaan ini sangat penting untuk memastikan warisan budaya wayang tetap terjaga dan diwariskan kepada generasi berikutnya,” ujar Mantan kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Jawa Timur tersebut.
PWJ 2024 menjadi momentum berharga untuk menggugah kesadaran masyarakat akan pentingnya melestarikan kesenian wayang. Harapannya, wayang tidak hanya dikenal di tingkat lokal tetapi juga menginspirasi generasi muda dan menjadi kebanggaan di tingkat nasional serta internasional.