BISNIS  

Harga Emas Melonjak, Lakuemas Dorong Tren Investasi Emas Digital

JAKARTA – Harga emas global terus mencetak rekor sepanjang 2024 hingga awal 2025, didorong oleh tingginya permintaan dari bank sentral dan investor yang mencari aset safe haven di tengah ketidakpastian ekonomi. Laporan terbaru dari World Gold Council mencatat permintaan emas global mencapai titik tertinggi sepanjang sejarah.

Di pasar ASEAN, termasuk Indonesia, harga emas mengalami kenaikan signifikan, mendorong masyarakat untuk mempertimbangkan kembali strategi investasinya. Tidak hanya emas fisik yang diminati, tren investasi kini merambah ke ranah digital.

Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) melaporkan bahwa perdagangan emas digital sepanjang Januari–November 2024 mencapai Rp53,3 triliun, dengan volume transaksi 43,9 ton, naik 430,6 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Meski harga emas berada di puncaknya, analis percaya masih ada peluang pertumbuhan, terutama karena ketidakpastian ekonomi global yang belum mereda. Selain itu, depresiasi nilai tukar di beberapa negara ASEAN, termasuk Indonesia, semakin memperkuat daya tarik emas sebagai investasi.

Meningkatnya minat masyarakat terhadap emas juga mendorong kebutuhan layanan jual beli yang aman dan transparan. Edy Setiawan, CEO Lakuemas, menegaskan bahwa Lakuemas berkomitmen memberikan harga kompetitif dan layanan terbaik bagi pelanggan.

“Butik LAKUEMAS hadir sebagai destinasi utama masyarakat dalam jual beli emas. Kami memastikan transaksi yang adil dan menguntungkan, baik untuk investasi jangka panjang maupun kebutuhan sehari-hari,” ujar Edy.

Saat ini, Butik LAKUEMAS telah hadir di tiga lokasi, yakni Bekasi, Cempaka Mas, dan Pancoran. Selain itu, pelanggan juga dapat menjual emas dengan harga bersaing di seluruh toko ritel Central Mega Kencana, termasuk MONDIAL, Frank & co., dan The Palace Jeweler.

Bagi masyarakat yang ingin berinvestasi dengan modal lebih fleksibel, emas digital menjadi solusi menarik. Melalui platform Lakuemas, pengguna dapat membeli emas mulai dari Rp10.000 tanpa perlu khawatir dengan biaya penyimpanan atau fluktuasi harga yang ekstrem.

Sebagai salah satu platform emas digital terbesar di Indonesia, Lakuemas menempati peringkat kedua di antara lima platform emas digital yang sudah berizin resmi dari Bappebti. Aplikasi Lakuemas telah diunduh 1,5 juta kali, dengan mayoritas pengguna aktif.

Di sepanjang 2024, Lakuemas aktif berkolaborasi dengan berbagai e-commerce dan brand ternama untuk memperkuat edukasi serta pemberdayaan konsumen dalam investasi emas. Program seperti Gold Talk (Bincang Emas) menjadi salah satu upaya untuk meningkatkan literasi masyarakat mengenai emas.

Dengan harga emas yang terus menanjak, masyarakat diharapkan semakin bijak dalam memilih strategi investasi. Bagi investor jangka panjang, emas tetap menjadi pilihan menarik.

Namun, bagi yang ingin mencari keuntungan cepat, fluktuasi harga emas dalam jangka pendek bisa menjadi tantangan tersendiri. Yang pasti, di tengah ketidakpastian ekonomi, emas tetap mempertahankan statusnya sebagai aset aman dan menguntungkan.