STEAM Expo 2025, Inovasi Hijau Siswa Sampoerna Academy Menuju Masa Depan Berkelanjutan

Teks Foto : Proyek Zero Hunger (Frankenstein) dari Darryl Marshall, I Gede Arjuna, dan Jennifer Natalie (Grade 8B) yang menghadirkan orang-orangan sawah bertenaga surya dan aktivasi suara sebagai alternatif pestisida alami. Foto : Nugi/Indonesiakini.id

SURABAYA – Sampoerna Academy kembali menggelar STEAM Expo 2025 dengan tema Rethink, Recycle, Innovate, yang kali ini berkolaborasi dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Acara ini diselenggarakan secara serentak di seluruh kampus Sampoerna Academy pada 21-22 Februari 2025 dan menjadi wadah bagi para inovator muda untuk memamerkan proyek berbasis teknologi hijau dan berkelanjutan.

Principal Sampoerna Academy Surabaya Grand Pakuwon Campus, Anushia Senthevadivel, menjelaskan bahwa STEAM Expo merupakan ajang tahunan di mana siswa menampilkan hasil pembelajaran mereka dalam bentuk inovasi yang dikurasi oleh juri dan dipamerkan kepada publik. “Kami ingin menginspirasi para siswa untuk terus berinovasi dan menghasilkan solusi ramah lingkungan yang relevan dengan tantangan masa depan,” ujarnya.

Matshidiso Makena, STEAM Coordinator Sampoerna Academy, menambahkan bahwa fokus pada teknologi hijau dalam STEAM Expo bertujuan untuk membekali generasi muda dengan keterampilan yang mendukung keberlanjutan. “Kami ingin mendorong inovasi yang dapat menjaga kelestarian bumi dan memberikan dampak positif bagi lingkungan,” katanya.

Dalam acara ini, BRIN turut berperan sebagai mitra strategis dengan memberikan wawasan dan evaluasi terhadap proyek-proyek yang ditampilkan. Junior Researcher of Hydrodynamic Technology Research Centre BRIN Surabaya, Fariz Maulana Noor, menegaskan pentingnya sinergi antara penelitian dan industri dalam mengembangkan solusi hijau.

“Kolaborasi ini merupakan langkah strategis dalam mendukung riset energi terbarukan dan pengelolaan sumber daya alam untuk masa depan yang lebih baik,” jelasnya.

Beberapa proyek siswa yang menarik perhatian dalam STEAM Expo 2025 di Sampoerna Academy Grand Pakuwon Campus antara lain Terracotta Air Cooler – Karya Sophia, Sabina, dan Rory (Grade 4B) yang memanfaatkan tanah liat untuk menyerap panas dan menyejukkan udara secara alami.

Selain itu, 3-in-1 Tree – Inovasi dari Aireen Angelie, Alysia Kanaya, Nadifah Azizah, dan Amadeus Isaac (Grade 6B) yang menggunakan mikroalga untuk menghasilkan oksigen hingga 50 kali lebih efektif dari pohon biasa, serta berfungsi sebagai lampu jalan dan tempat duduk di taman dan masih banyak karya siswa lainnya yang tidak kalah menarik perhatian.

Selain STEAM Expo, Sampoerna Academy juga akan mengadakan STEAM Competition 2025 pada 15 Maret 2025 di Sampoerna Academy L’Avenue, dengan hadiah utama hingga Rp 24 juta. Kompetisi ini terbuka bagi siswa dari berbagai sekolah yang ingin menampilkan karya inovatif berbasis STEAM.

“Sampoerna Academy terus berkomitmen untuk mempersiapkan siswa menjadi inovator masa depan melalui pembelajaran STEAM. Kami berharap STEAM Expo dapat menginspirasi lebih banyak anak untuk berani berkreasi dan berkontribusi dalam menciptakan solusi bagi dunia,” tutup Anushia.