Menpora Dito Ariotedjo Jamin SAC Indonesia Tetap Berjalan di Tengah Efisiensi Anggaran

TANGERANG – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo menegaskan komitmennya dalam mendukung pengembangan olahraga atletik di Indonesia. Ia memastikan akan memperjuangkan keberlanjutan kompetisi seperti Student Athletic Championship (SAC) Indonesia, meskipun pemerintah tengah melakukan efisiensi anggaran.

Hal tersebut disampaikan Dito saat oo menghadiri penutupan Pertamina SAC Indonesia 2024-2025 National Championship di Stadion Benteng, Tangerang, Sabtu (22/2). Dito menilai SAC Indonesia berperan penting dalam meningkatkan partisipasi olahraga di tingkat pelajar, selaras dengan Desain Besar Olahraga Nasional (DBON).

Dito menegaskan bahwa SAC Indonesia merupakan contoh kolaborasi positif antara pemerintah, BUMN, sektor swasta, dan komunitas olahraga. Menurutnya, program ini perlu terus mendapatkan dukungan agar dapat mencetak bibit-bibit atlet potensial.

“SAC Indonesia ini menjadi contoh kolaborasi membangun industri olahraga yang baik. Ada ekosistem swasta, federasi, pemerintah, dan komunitas. Yang seperti ini harus terus didukung,” ujar Dito.

Terkait efisiensi anggaran, Dito memastikan bahwa pemotongan hanya dilakukan pada hal yang tidak efektif. “Kalau seperti SAC Indonesia maupun program pelatnas, anggarannya tidak akan dipotong. Justru akan diperkuat oleh Bapak Presiden,” tegasnya.

Ia juga mengungkapkan bahwa dalam Asta Cita pemerintahan Prabowo-Gibran, Indonesia akan fokus meraih prestasi di Asian Games, Olimpiade, dan Piala Dunia, di mana atletik menjadi salah satu cabang olahraga prioritas. “Harapan kami, bibit-bibit atlet yang dipersiapkan untuk ajang internasional berasal dari program seperti SAC Indonesia ini,” tambahnya.

Sejak digelar tiga tahun lalu, SAC Indonesia berhasil menarik 95.225 pelajar dari 4.042 sekolah, menjadikannya kompetisi atletik pelajar terbesar di Tanah Air. Kompetisi ini diinisiasi oleh PB PASI yang melihat kesuksesan DBL Indonesia dalam membangun ekosistem basket di kalangan pelajar.

Dalam musim ini, SAC Indonesia semakin kompetitif dengan tercatatnya empat pemecahan rekor:

Tolak Peluru Putra: M. Fahri Arfiansyah (SMAN 1 Padangan, Bojonegoro) dengan tolakan 14,67 meter, melampaui rekor Bayanillah (SMAN 7 Cirebon, 2022).

Relay 4x100m Putra: Tim SMAN 1 Bandar Lampung mencatat waktu 43,72 detik, menggantikan rekor sebelumnya milik SMK 1 Muhammadiyah Ajibarang.

Lompat Jauh Putri: Jenita Azwatul Khorin (SMAN 1 Kedungpring, Lamongan) dengan lompatan 5,16 meter, memecahkan rekor sebelumnya.

Middle Distance 1.000m Putri: Maghalya Ashika Rachel (SMAN 1 Bandar Lampung) mencatat waktu 3 menit 17,67 detik, memperbaiki rekornya sendiri.

Selain mencetak rekor, alumni SAC Indonesia juga mulai menorehkan prestasi di ajang internasional, seperti Asean School Games. Yad Hapizudin dari MA Al Ijtihad Danger, Lombok, meraih emas di nomor 1.500m, sementara Abdilah Panca Wiradhika dari SMAN 1 Jakarta menyumbangkan perunggu di lompat jangkit.

Anggota Komisi X DPR RI sekaligus Ketua Pengprov PASI Banten, Adde Rosi Khoerunnisa, menegaskan dukungannya terhadap SAC Indonesia. Ia berkomitmen agar program ini tidak terkena dampak efisiensi anggaran dan akan mengajak rekan-rekannya di DPR untuk terus mendukungnya.

“SAC Indonesia adalah wadah luar biasa untuk menjaring talenta sejak dini. Saya akan memberikan perhatian khusus agar program ini terus berjalan,” kata Adde.

Sekjen PB PASI, Tigor Tanjung, juga meyakini bahwa SAC Indonesia bisa menjadi pilar utama dalam mencetak atlet berprestasi jika terus dikembangkan. “Banyak finalis dan juara di kompetisi ini yang sudah masuk dalam pelatnas PB PASI,” ujarnya.

Sementara itu, CEO DBL Indonesia, Azrul Ananda, mengucapkan terima kasih kepada PB PASI atas kepercayaan dalam mengelola SAC Indonesia. “Kami akan terus mengevaluasi program ini agar semakin berkembang,” ucapnya.

Sebagai sponsor utama, Pertamina juga menyatakan kebanggaannya menjadi bagian dari SAC Indonesia. “Animonya luar biasa, kami ingin terus memberikan dampak positif bagi olahraga atletik,” kata Fadjar Djoko Santoso, VP Corporate Secretary Pertamina.

Dengan dukungan penuh dari berbagai pihak, SAC Indonesia diharapkan terus berkembang dan menjadi fondasi kuat bagi masa depan atletik Indonesia.