SURABAYA – PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Regional 3 mencatat kinerja operasional yang positif sepanjang 2025. Hingga November, pertumbuhan signifikan terlihat pada arus kapal, arus non-petikemas, dan arus penumpang di pelabuhan yang dikelola Pelindo Regional 3.
Senior Manager Hukum dan Humas Pelindo Regional 3, Karlinda Sari, menyampaikan bahwa secara konsolidasi arus kapal hingga Desember 2024 mencapai 107.281 unit atau naik 4 persen (YoY), dengan total volume 425.296.951 GT atau 104 persen dari capaian tahun sebelumnya.
Di sektor non-petikemas, volume barang yang dilayani tercatat sebanyak 55,76 juta ton/m3 atau mencapai 99 persen dari target tahunan.
Sementara itu, arus penumpang mengalami peningkatan signifikan sebesar 5,43 juta orang atau tumbuh 116 persen (YoY). Arus peti kemas juga menunjukkan tren positif dengan total 6,16 juta boks atau mencapai 107 persen dari tahun sebelumnya.
Karlinda menjelaskan bahwa berbagai faktor mendukung peningkatan kinerja ini, termasuk standarisasi layanan pelabuhan, digitalisasi, serta integrasi layanan yang semakin optimal.
“Ada banyak faktor yang berkontribusi pada pencapaian positif ini, mulai dari pertumbuhan ekonomi masyarakat hingga peningkatan layanan berbasis digital. Kami optimistis tren ini akan terus berlanjut hingga akhir tahun,” ujar Ali Sodikin, salah satu pejabat Pelindo Regional 3.
Meski mencatat pertumbuhan yang positif, Pelindo Regional 3 terus berupaya meningkatkan kualitas layanan dengan menyiapkan sejumlah rencana strategis. Salah satu langkah yang akan dilakukan adalah memperkuat kerja sama dengan BUMN dan sektor swasta.
Selain itu, Pelindo juga berencana mengembangkan bisnis kepelabuhanan, seperti pengembangan Benoa Maritime Tourism Hub (BMTH), pembangunan jetty di Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB), serta penataan terminal Ro-Ro.
Digitalisasi layanan juga menjadi salah satu fokus utama untuk meningkatkan efisiensi operasional pada tahun mendatang.
“Standarisasi, integrasi, dan digitalisasi layanan menjadi prioritas utama kami dalam meningkatkan kinerja operasional di tahun ini,” pungkas Karlinda.