BATAM – Seorang pengunjung Panda Club dinyatakan positif menggunakan narkoba dalam razia yang digelar oleh Polda Kepulauan Riau (Kepri) pada Jumat (21/2/2025) malam.
Operasi ini merupakan bagian dari Operasi Antik Seligi 2025, yang menyasar sejumlah tempat hiburan malam, hotel, wisma, dan kos-kosan guna menekan peredaran serta penyalahgunaan narkotika.
Selain di Panda Club, razia yang berlangsung sejak pukul 23.00 WIB hingga 02.30 WIB ini juga menemukan pengunjung lain yang positif narkoba, yaitu dua orang di Hotel 888, serta masing-masing satu orang di Kos-kosan Winsor dan Hotel Bali. Para pengunjung tersebut langsung didata dan diperiksa lebih lanjut oleh petugas.
Operasi ini melibatkan personel Ditresnarkoba Polda Kepri, Satresnarkoba Polresta Barelang, serta tim gabungan dari BNNP Kepri dan Denpom AU, AL, dan AD.
Petugas dibagi menjadi tiga tim untuk memastikan pemeriksaan berjalan efektif di sembilan lokasi yang menjadi target operasi, termasuk Grand Dragon Pub & KTV, Formosa Pub & KTV, Wisma Polewali, Wisma Pendowo Lima, Kos-kosan Winsor, Hotel Bali, Panda Club, dan Hotel Terang Bintang.
Plt Wadirresnarkoba Polda Kepri, AKBP Achmad Suherlan, menegaskan bahwa razia ini dilakukan dengan cermat dan profesional guna memaksimalkan hasil operasi.
“Kami berupaya memastikan setiap lokasi diperiksa secara menyeluruh agar operasi ini berjalan lancar dan memberikan hasil optimal. Kami juga akan terus melakukan razia di berbagai titik untuk menekan peredaran narkoba di Kepri,” ujar AKBP Achmad Suherlan.
Sementara itu, razia di Grand Dragon Pub & KTV, Formosa Pub & KTV, Wisma Polewali, Wisma Pendowo Lima, dan Hotel Terang Bintang tidak menemukan indikasi penyalahgunaan narkotika oleh pengunjung. Petugas telah melakukan tes urine secara menyeluruh di lokasi-lokasi tersebut.
AKBP Achmad Suherlan juga mengajak masyarakat untuk turut serta dalam upaya pemberantasan narkotika. Ia menekankan pentingnya peran aktif masyarakat dalam melaporkan aktivitas mencurigakan yang berkaitan dengan peredaran narkoba di lingkungan sekitar.
“Pemberantasan narkotika tidak bisa hanya bergantung pada aparat penegak hukum. Dukungan penuh dari masyarakat sangat diperlukan. Dengan kepedulian bersama, kita bisa menciptakan Kepri yang bersih dari narkoba, sehingga generasi mendatang dapat tumbuh dalam lingkungan yang sehat dan aman,” tegasnya.
(Indonesiakini.id-Batam)