BOGOR – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor berencana menertibkan bangunan ilegal di kawasan Puncak, termasuk Restoran Asep Stroberi yang dikelola oleh PT Jasa dan Kepariwisataan (Jaswita) Jawa Barat. Langkah ini mendapat dukungan penuh dari Aktivis LSM Matahari, Zefferi, yang sejak awal telah mengkritisi berbagai pelanggaran tata ruang di wilayah tersebut.
“Kami mengapresiasi sikap tegas Pemkab Bogor dalam menata kawasan Puncak sesuai dengan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW). Namun, upaya ini harus dilakukan secara menyeluruh tanpa tebang pilih. Restoran Asep Stroberi, yang menggantikan Rindu Alam, jelas melanggar aturan karena berdiri di Ruang Terbuka Hijau (RTH), sebuah zona yang seharusnya bebas dari bangunan permanen,” tegas Zefferi, Jumat (7/3/2025).
Selain itu, Zefferi menyoroti rendahnya kepatuhan pengusaha terhadap regulasi lingkungan, meskipun telah dikenakan sanksi administratif. Menurutnya, sanksi tersebut tidak efektif jika bangunan ilegal tetap beroperasi.
“Jangan sampai hukum hanya tajam ke bawah dan tumpul ke atas. Kami mendesak Gubernur Jawa Barat dan Bupati Bogor untuk segera membongkar bangunan ilegal ini. Jika pelanggaran dibiarkan tanpa tindakan tegas, maka kredibilitas pemerintah dalam menegakkan aturan lingkungan patut dipertanyakan,” lanjutnya.
Lebih jauh, LSM Matahari juga menyoroti alih fungsi lahan Perhutani yang dilakukan tanpa kajian lingkungan yang memadai. Menurut Zefferi, praktik ini tidak hanya merusak ekosistem, tetapi juga meningkatkan risiko bencana alam.
“Perhutani sebagai BUMN yang seharusnya menjaga kelestarian hutan justru terlibat dalam praktik yang menyimpang. Tanaman yang ditanam tidak sesuai dengan karakteristik tanah, sehingga mempercepat degradasi lingkungan. Ini harus diaudit dan segera dihentikan!” tegasnya.
Sebagai bentuk komitmen, LSM Matahari berencana menggelar roadshow ke berbagai lokasi di kawasan hutan Puncak untuk memantau langsung kondisi lapangan serta memastikan adanya tindakan konkret dari pihak berwenang.
“Kerusakan alam bukan sekadar isu, ini adalah ancaman nyata! Jika pemerintah tidak bertindak, kami akan terus mengawal dan mendesak agar langkah konkret segera diambil,” pungkas Zefferi.
Hingga berita ini diterbitkan, awak media masih berupaya melakukan konfirmasi kepada pihak Asep Stroberi dan pihak terkait lainnya.
(Asia Pujiono)