JAKARTA – Isu pemberian Tunjangan Hari Raya (THR) bagi pengemudi ojek online dan kurir terus menjadi perhatian publik. Dengan jumlah pengemudi ojek online yang diperkirakan mencapai 4 juta orang, di mana sekitar 1 – 1,5 juta di antaranya merupakan pekerja paruh waktu, kesejahteraan mereka menjadi hal yang krusial.
Menanggapi hal ini, inDrive, sebagai platform transportasi online global, telah memiliki program sendiri dengan memberikan Bantuan Hari Raya (BHR) bagi para pengemudi. Program ini telah dijalankan sejak beberapa tahun lalu dan mendapat respons positif dari para pengemudi di berbagai kota di Indonesia.
Country Government Relations Manager inDrive, Rona Pasaribu, mengungkapkan bahwa pihaknya akan mendistribusikan Bonus Hari Raya (BHR) kepada pengemudi berperforma terbaik di seluruh Indonesia pada 24 Maret 2025.
“Pengemudi yang memenuhi syarat untuk menerima BHR harus telah menyelesaikan minimal 400 perjalanan per bulan serta mempertahankan waktu aktif minimal 90 jam per bulan dalam periode 28 Februari 2024 hingga 28 Februari 2025. Bantuan ini diberikan dengan menghitung rata-rata pendapatan para pengemudi selama periode tersebut,” ujarnya.
Sebelumnya, inDrive juga memiliki program bantuan berupa sembako dan voucher belanja. Namun, seiring dengan terbitnya Surat Edaran Menteri Tenaga Kerja No.M/3/HK.04.00/III/2025 yang diumumkan Presiden pada 10 Maret 2025, perusahaan menyesuaikan kebijakan dengan tetap mendukung kesejahteraan pengemudi.
Berdasarkan riset internal komunitas pengemudi di berbagai kota di Indonesia, mayoritas responden lebih memilih sistem komisi rendah yang diterapkan inDrive dibandingkan bantuan yang bersifat sementara. Dengan potongan yang lebih kecil, pengemudi memiliki peluang lebih besar untuk meningkatkan penghasilan secara berkelanjutan.
Ke depan, inDrive berkomitmen untuk terus menghadirkan program-program yang memberikan manfaat nyata dan jangka panjang bagi para pengemudi agar mereka dapat bekerja lebih fleksibel dan memperoleh pendapatan yang lebih adil.
