JAKARTA – Presiden Persebaya sekaligus CEO DBL Indonesia, Azrul Ananda, menepati janjinya kepada Gubernur Jakarta Pramono Anung dengan cara yang tak biasa. Ia bersepeda sejauh 825 km dari Surabaya ke Jakarta selama tiga hari, hanya demi menepati komitmennya pada sahabat lamanya itu.
Janji itu diucapkan saat keduanya menyaksikan Final DBL Jakarta di Indonesia Arena pada 6 Desember 2024. Saat itu, Pramono Anung masih menunggu hasil resmi Pilkada Jakarta. “Saya bilang ke beliau, kalau dinyatakan menang, saya akan gowes Surabaya-Jakarta,” kenang Azrul.
Setelah kemenangan Pramono bersama Rano Karno dinyatakan resmi tanpa gugatan, Azrul pun menepati janjinya. Ia memulai perjalanan pada Jumat, 11 April 2025 dan tiba di Jakarta pada Minggu, 13 April 2025. “Saat saya berjanji, dalam hati kepikiran bakal susah nyari waktunya. Tapi saya harus menepati itu. Akhirnya saya pilih setelah lebaran. Jadi, izin ya Mas. Lunas sudah janji saya,” ungkap Azrul.
Yang membuat perjalanan ini semakin spesial, Azrul melakukannya secara unsupported alias tanpa iring-iringan kendaraan bantuan. Ia membawa sendiri semua kebutuhan selama tiga hari bersepeda, termasuk pakaian dan perbekalan, yang dimasukkan ke dalam tas-tas di sepedanya.
Hari pertama, Azrul menempuh Surabaya–Salatiga sejauh 300 km. Hari kedua, Salatiga–Cirebon sejauh 280 km. Dan hari ketiga, ia melaju dari Cirebon ke Jakarta sejauh 245 km. “Karena itu saya tidak bisa nonton laga Persija vs Persebaya di GBK, karena masih belum sampai Jakarta,” ujarnya.
Setibanya di Balai Kota Jakarta, Azrul disambut langsung oleh Pramono Anung yang didampingi Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Jakarta, Andri Yansyah. Dalam pertemuan itu, mereka membahas perkembangan olahraga, termasuk ajakan Azrul kepada Pramono untuk ikut bermain di ajang DBL Festival mendatang.
“Saya undang Mas Pram untuk main basket di DBL Festival,” ujar Azrul merujuk pada ajang Kopi Good Day DBL Camp yang akan digelar pada 28 April–4 Mei 2025 di GOR Soemantri Brodjonegoro dan Mal Kota Kasablanka. DBL Camp merupakan ajang pelatihan basket terbesar yang diikuti ratusan pelajar SMA dari seluruh Indonesia, dan telah digelar selama 17 tahun.
Pramono pun memberikan apresiasi atas komitmen sahabatnya itu. “Luar biasa beliau memenuhi janji ini. Ini bagian dari komitmen pertemanan. Karena kita ini gak ada urusan politik, beliau orang Surabaya, milih saya pasti gak bisa. Tapi inilah yang terjadi, sebuah komitmen pertemanan yang sudah terbangun lama,” ucapnya.
Ia juga menyatakan siap mendukung penuh pelaksanaan DBL Camp di Jakarta. “Saya ini berteman lama dengan beliau. Kebetulan hobinya sama. Bersepeda, main basket, nonton sepak bola. Saya bersama Pemprov Jakarta siap mendukung DBL, karena program ini terbukti bagus untuk perkembangan basket, terutama bagi pelajar di Jakarta,” pungkasnya.