SURABAYA – Terminal Petikemas Nilam (TPK Nilam), terminal domestik yang dikelola oleh PT Terminal Teluk Lamong (TTL), mencatatkan kinerja impresif pada triwulan I tahun 2025. Jumlah kunjungan kapal meningkat 12% secara year-on-year (YoY), dari 173 kapal pada periode yang sama tahun lalu menjadi 193 kapal tahun ini.
Peningkatan tersebut turut mendorong volume petikemas yang ditangani TPK Nilam, yaitu sebanyak 111.984 TEUs atau naik 7% dibandingkan triwulan pertama 2024 yang mencatatkan 105.004 TEUs. Kenaikan ini dipicu oleh bertambahnya alokasi kapal dan volume muatan dari berbagai wilayah seperti Bitung, Ambon, Banjarmasin, dan Jakarta.
Untuk mengimbangi lonjakan trafik, TTL terus meningkatkan performa operasional dengan fokus pada efisiensi waktu sandar kapal (port stay) dan optimalisasi kapasitas tambatan. Upaya ini membuahkan hasil, dengan capaian Box Ship Hour (BSH) sebesar 37 box/jam—naik 6% dari tahun sebelumnya (34 box/jam) dan melampaui target yang ditetapkan sebesar 30 box/jam.
Direktur Utama PT Terminal Teluk Lamong, David Pandapotan Sirait, menyatakan bahwa capaian positif ini merupakan hasil dari sinergi antara produktivitas dan konsistensi penerapan standar Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).
“Kami akan terus berupaya memberikan layanan terbaik kepada pengguna jasa dengan mengoptimalkan peralatan, sumber daya manusia, serta menciptakan nilai tambah bagi TTL dan seluruh stakeholder,” ujar David.
TPK Nilam juga menunjukkan komitmen tinggi terhadap penerapan budaya K3 dengan target Zero Accident. Sejumlah inisiatif penguatan K3 telah dilaksanakan, seperti penerapan access control untuk aktivitas di area terminal, penetapan standar keselamatan minimum pada fasilitas dan peralatan, serta pengawasan ketat di area dermaga dan lapangan penumpukan.