Dukung Zero Waste 2029, Menteri LH dan PLN Nusantara Power Hijaukan Karanganyar

Teks : Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq (tigadari kiri), Bupati Karanganyar Robert Christanto (dua dari kanan), Direktur Utama PLN Nusantara Power Ruly Firmansyah (dua dari kiri) saat melakukan doorstop media setelah penanaman pohon di kawasan Telaga Madirda. (ist)

KARANGANYAR – Dalam upaya memperkuat komitmen terhadap pelestarian lingkungan dan pembangunan berkelanjutan, Menteri Lingkungan Hidup/Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (Menteri LH/Ka. BPLH) RI, Hanif Faisol Nurofiq, bersama Direktur Utama PLN Nusantara Power (PLN NP), Ruly Firmansyah, serta Bupati Karanganyar, Robert Christanto, melaksanakan aksi simbolis penanaman pohon dan pelepasan benih ikan di kawasan Telaga Madirda, Desa Berjo, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah.

Kegiatan yang berlangsung pada Selasa, 13 Mei 2025, ini mencakup penanaman 1.500 bibit pohon multiguna seperti alpukat, jeruk bali, nangka madu, dan durian jenis musang king. Selain itu, dilakukan pelepasliaran 3.000 benih ikan tombro ke perairan Telaga Madirda.

Sebagai bagian dari program pemanfaatan limbah industri secara ramah lingkungan, PLN NP juga menyerahkan pupuk FABA (Fly Ash Bottom Ash) dari Unit Pembangkitan Pacitan yang telah terbukti mampu meningkatkan kesuburan tanah.

Menteri Hanif Faisol Nurofiq mengapresiasi sinergi antara PLN NP dan Pemerintah Kabupaten Karanganyar. “Kegiatan ini bukan sekadar seremonial, tetapi langkah nyata memperkuat ketahanan pangan dan air.

Penanaman pohon dengan akar kuat meningkatkan daya serap air dan memperkuat ekosistem. Ini juga mendukung target nasional dalam pengelolaan sampah sebesar 51,2% pada 2025 serta mewujudkan zero waste di tahun 2029,” ungkapnya pada Rabu (14/05/2025).

Direktur Utama PLN Nusantara Power, Ruly Firmansyah, juga menegaskan komitmen perusahaan dalam mendukung pembangunan yang berwawasan lingkungan.

“Sebagai penyedia energi, kami sadar akan pentingnya tanggung jawab ekologis. Program kolaboratif ini merupakan wujud kontribusi dalam restorasi ekosistem dan mendukung sektor pertanian melalui inovasi pemanfaatan pupuk FABA,” ujar Ruly.

Kegiatan ditutup dengan dialog interaktif bersama perwakilan warga, Dinas Lingkungan Hidup, dan BUMDes. Diskusi mengerucut pada upaya penguatan pengelolaan sampah terpadu, pengembangan ekonomi lokal berbasis lingkungan, serta potensi replikasi program serupa di daerah lain.

Langkah ini menjadi contoh nyata kolaborasi antara pemerintah, BUMN, dan masyarakat dalam menjaga kelestarian alam serta mendorong pembangunan inklusif dan berkelanjutan.