Daerah  

PLN Terangi Dunia Pendidikan: Sambung Listrik hingga Revitalisasi Sekolah di Gresik, Jember, dan Lumajang

SURABAYA – Dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional 2025, PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Timur menyalakan semangat baru pendidikan melalui program Light Up The Dream (LUTD) dengan memberikan bantuan sambungan listrik permanen di Gresik dan Jember.

Bantuan ini disalurkan melalui Yayasan Baitul Maal (YBM) PLN, menyasar dua sekolah yakni TKS Satu Atap Karangsemanding di Kecamatan Balongpanggang, Kabupaten Gresik, dan TK PGRI 1 Tempurejo di Jember.

General Manager PLN UID Jawa Timur, Ahmad Mustaqir, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian PLN dalam mendukung pengembangan pendidikan dan kesejahteraan anak-anak.

“Melalui aksi kepedulian Srikandi, PLN bersama YBM tidak hanya menghadirkan aliran listrik, tetapi juga menyalakan api harapan yang memancarkan masa depan lebih cerah bagi anak-anak Indonesia,” ujarnya, (15/05/25) Kamis.

Sebelumnya, TKS Satu Atap Karangsemanding dengan jumlah 15 siswa terpaksa mengandalkan sambungan listrik dari sekolah dasar terdekat. Namun, karena keterbatasan operasional, sambungan listrik itu akhirnya diputus. Kini, dengan adanya aliran listrik permanen dari PLN, kegiatan belajar-mengajar kembali berjalan normal.

Kepala Sekolah TKS Satu Atap Karangsemanding, Zumrotus Sa’diyah, mengaku sangat bersyukur atas bantuan yang diberikan. “Dengan adanya listrik permanen, suasana belajar kini lebih nyaman, dan anak-anak kami mendapatkan kesempatan yang lebih baik untuk mengembangkan potensi mereka,” ujarnya penuh haru.

Hal serupa juga dirasakan Kepala TK PGRI 1 Tempurejo, Jazilatul Munawaroh. Ia menilai listrik merupakan kebutuhan vital dalam proses pendidikan. “Kami sangat berterima kasih kepada PLN atas program luar biasa ini. Dengan listrik yang stabil, kegiatan belajar-mengajar akan menjadi lebih optimal,” katanya.

Masih dalam rangkaian peringatan Hari Pendidikan Nasional, PLN juga mendukung revitalisasi sekolah di Kecamatan Tempeh (Lumajang) dan Kencong (Jember) pada 3 Mei lalu. Program ini sejalan dengan prioritas pemerintah dalam merenovasi 11 ribu sekolah di seluruh Indonesia.

Dua sekolah Ma’arif menjadi fokus dalam dukungan ini, yakni SMAS Ma’arif NU Nuris Jatirejo di Lumajang dan SMA Ma’arif Jombang di Jember. PLN memastikan kesiapan infrastruktur kelistrikan yang andal untuk mendukung proses revitalisasi dan digitalisasi pembelajaran yang ditargetkan rampung pada 2025.

“PLN berkomitmen menghadirkan pasokan listrik yang stabil dan aman bagi sekolah-sekolah yang menjadi bagian dari program ini, sebagai upaya mendukung kemajuan pendidikan di era digital,” tutup Ahmad.