KETAPANG – Sebuah insiden pelayaran terjadi di perairan Sukabangun, Ketapang, Kalimantan Barat, ketika kapal penumpang Dharma Ferry II kandas di area Muara Sungai Pawan, Jumat (16/5/2025) dini hari. Kapal yang membawa ratusan penumpang dan sejumlah kendaraan itu sedang berlayar dari Pelabuhan Sukabangun, Ketapang menuju Pelabuhan Semarang, Jawa Tengah.
Peristiwa kandasnya kapal terjadi sekitar pukul 00.00 WIB, tidak lama setelah kapal lepas tali dari dermaga Pelabuhan Sukabangun. Informasi sementara yang dihimpun menyebutkan bahwa kapal sempat mengalami mati mesin, sehingga terbawa arus ke perairan dangkal dan akhirnya tersangkut akibat pasang surut air laut.
Menanggapi situasi darurat tersebut, tim Satuan Polisi Air dan Udara (Satpolairud) Polres Ketapang bersama Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Ketapang serta manajemen Dharma Ferry II bergerak cepat ke lokasi untuk melakukan evakuasi.
Evakuasi dilakukan menggunakan kapal patroli RIB milik tim SAR Ketapang guna memastikan seluruh penumpang dan kru kapal dalam keadaan selamat dan dapat dievakuasi dengan aman ke daratan.
“Prioritas utama kami adalah keselamatan para penumpang dan kru kapal. Berkat koordinasi yang cepat dan tanggap, seluruh penumpang dan kru berada dalam kondisi aman. Beberapa penumpang juga dievakuasi lebih awal untuk memastikan kondisi kesehatannya,” ujar Kapolres Ketapang AKBP Setiadi melalui Kasat Polairud Polres Ketapang, AKP Maryono, dalam keterangan persnya kepada media.
Selain mengevakuasi penumpang, tim gabungan juga mengirimkan bahan pangan serta material penunjang operasional kapal seperti bahan bakar minyak dan genset.
Hingga berita ini diturunkan, pihak operator kapal bersama otoritas pelabuhan masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait penyebab kandasnya kapal, serta menyusun langkah penarikan dan pelayaran lanjutan.
“Proses perbaikan mesin kapal hampir rampung dan dipastikan siap berlayar kembali. Namun, mengingat insiden sebelumnya, kemungkinan akan dilakukan inspeksi menyeluruh terhadap kondisi kapal terlebih dahulu di Pelabuhan Sukabangun,” tambah AKP Maryono.
Seluruh penumpang dan kru dipastikan dalam kondisi sehat. Jika inspeksi teknis telah dilakukan, keberangkatan kapal Dharma Ferry II akan dijadwalkan ulang.
(Sukardi)