JAKARTA – Ketua Gerakan Indonesia Bersatu (Grib Jaya) DPC Jakarta Timur, Rudi Kaseger, menyatakan dukungan penuh terhadap pelaksanaan Operasi Berantas Jaya 2025 yang digelar Polres Metro Jakarta Timur. Operasi ini bertujuan memberantas praktik premanisme yang meresahkan masyarakat.
“Grib Jaya akan berdiri di garis terdepan mendukung aparat kepolisian dalam memberantas premanisme. Ini bukan sekadar instruksi, tapi komitmen organisasi demi menciptakan keamanan dan ketertiban masyarakat,” ujar Rudi kepada awak media, Kamis (22/5/2025).
Rudi menyoroti praktik premanisme yang kerap berlindung di balik atribut organisasi kemasyarakatan (ormas). Ia menegaskan, tindakan seperti itu harus ditindak tegas dan terukur. Namun, ia juga mengapresiasi keberadaan ormas-ormas yang tetap tertib dan memberi kontribusi positif bagi lingkungan sekitar.
Sebagai langkah konkret, Rudi telah menginstruksikan seluruh jajaran ketua Pimpinan Anak Cabang (PAC) hingga tingkat ranting untuk melakukan pendataan ulang anggota.
“Harus jelas siapa yang masih aktif dan siapa yang tidak. Jika ada yang sudah tidak aktif, segera tarik KTA dan seragamnya. Bahkan, bila perlu diberhentikan. Ini penting agar atribut organisasi tidak disalahgunakan,” tegasnya.
Rudi juga menegaskan tidak akan memberikan toleransi kepada anggota yang terlibat dalam praktik pemerasan, pungutan liar, atau bentuk premanisme lainnya. Ia berharap Grib Jaya dapat menjadi bagian dari solusi, bukan justru menambah masalah.
“Intinya, saya ingin Grib Jaya DPC Jakarta Timur menjadi mitra aktif kepolisian dalam menjaga ketertiban umum. Kami siap menjalankan instruksi, menjaga Jakarta Timur tetap aman dan kondusif, serta mendukung terciptanya iklim investasi yang sehat,” pungkas Rudi. [Zefferi]
