JAKARTA – ParagonCorp kembali menunjukkan komitmennya dalam memberdayakan masyarakat Indonesia melalui peluncuran Paradaya Movement 2.0 yang mengusung semangat Bangkit. Bergerak. Bermakna.
Acara peluncuran yang digelar di Paragon Community Hub ini menjadi wadah temu multipihak—pemerintah, swasta, hingga lembaga sosial—untuk memperkuat sinergi dalam membangun ekosistem kolaboratif bagi pemberdayaan masyarakat.
Paradaya Movement bukan sekadar program CSR, melainkan kerangka vokasi kolaboratif yang membuka akses pelatihan, pekerjaan, dan perlindungan sosial bagi kelompok rentan serta talenta muda dari berbagai wilayah di Indonesia.
Memasuki batch kedua, sejalan dengan visi Paragon di usia ke-40 untuk mewujudkan Paragonation—menjadi raja di negeri sendiri dan tamu terhormat di negeri orang—Paradaya menghadirkan dua program baru:
1. Pelatihan Affiliator: Membuka peluang masyarakat menjadi bagian dari ekosistem affiliator Paragon.
2. Paradaya Scholarship: Beasiswa untuk pelatihan masyarakat menjadi pekerja global yang kompeten dan terlindungi.
Dalam sambutannya, Group CEO ParagonCorp, Harman Subakat, menegaskan bahwa Paradaya adalah manifestasi semangat gotong royong bangsa Indonesia melalui kolaborasi nyata lintas pemangku kepentingan.
“Paradaya bukan sekadar pelatihan. Ini tentang membangun kepercayaan diri, menyalakan harapan, dan menciptakan perubahan nyata. Jika dilakukan bersama, pemberdayaan bisa menjadi kekuatan yang menggerakkan bangsa,” ujar Harman, (29/05/25) Kamis.
Ia juga mengajak seluruh elemen bangsa—pemerintah, swasta, lembaga sosial, hingga komunitas—untuk menjadikan Paradaya sebagai gerakan nasional yang inklusif dan berkelanjutan.
Menteri Ketenagakerjaan RI, Prof. Yassierli, Ph.D., yang hadir dalam peluncuran ini, menekankan pentingnya membangun ekosistem vokasi nasional melalui kolaborasi antara pemerintah, universitas, dan industri. Ia menggarisbawahi pentingnya apprenticeship nasional, baik dalam maupun luar negeri, dengan empat tema utama: smart operation, smart creative IT skills, agroforestry, dan green jobs.
Turut hadir Deputi I Kemenko PMD, Leontinus Alpha Edison, yang mendorong penguatan sistem pelatihan yang inklusif dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat bawah.
Salah satu momen inspiratif hadir dari kisah Idris dan Rosita, alumni pelatihan barista dan bakery Paradaya. Bersama Suci Hendrina (Head of CSR ParagonCorp), mereka membagikan transformasi hidup dari peserta pelatihan menjadi individu mandiri yang kini memberi dampak bagi komunitasnya.
Sebagai bentuk apresiasi, ParagonCorp juga memberikan penghargaan kepada mitra pelatihan dan penyerap kerja Paradaya 2024. Kolaborasi ini menunjukkan bahwa dukungan multipihak mampu memperluas jangkauan dampak sosial dan ekonomi serta membangun ekosistem yang saling memperkuat.
“Bangkit. Bergerak. Bermakna. — bukan hanya slogan, tapi perjalanan kolektif yang kami usahakan bersama. Dan kami percaya, ini baru permulaan,” tutup Harman Subakat.