Ganda Juara di Chicago, Tim Basket DBL Indonesia All-Star 2025 Ukir Sejarah

CHICAGO – Prestasi membanggakan kembali ditorehkan oleh para pebasket muda Indonesia. Tim putra dan putri Kopi Good Day DBL Indonesia All-Star 2025 berhasil meraih gelar juara di ajang internasional 4th Annual Circuit of Champions–Chicago yang digelar di Amerika Serikat pada 7–8 Juni 2025 waktu setempat.

Turnamen bergengsi ini merupakan ajang yang tersertifikasi NCAA (National Collegiate Athletic Association), lembaga tertinggi olahraga kampus di Amerika Serikat. Kompetisi ini digelar serentak di 15 negara bagian AS dan mempertemukan tim-tim tangguh dari berbagai regional. Khusus regional Midwest yang berlangsung di Chicago, turnamen diikuti tim dari Illinois, Indiana, Wisconsin, Michigan, Iowa, Tennessee, dan Kentucky.

Tim putra Kopi Good Day DBL Indonesia All-Star 2025 turun di kategori Varsity Boys, sedangkan tim putri berkompetisi di kelompok High School Girls (HS Girls). Keduanya lolos dari fase grup dan melaju hingga partai final dengan penampilan gemilang.

Di laga final kategori putra, skuad asuhan Zulfahrizal dan Chandra Prasetya menghadapi S.O.Y.L Elite dan menang meyakinkan dengan skor 53-41. Sebelumnya, di semifinal, mereka mengalahkan F.O.R.M Basketball Academy dengan skor telak 61-26.

“Kami pelajari gaya main tim-tim di sini sejak pertandingan pertama. Dari sana kami evaluasi dan perbaiki. Puji Tuhan, kami bisa menang,” ujar Kenneth Leebron, salah satu pemain tim putra.

Sementara itu, laga final tim putri berlangsung dramatis. Menghadapi Team Compete 16 asal Wisconsin, mereka sempat tertinggal 10 poin di kuarter ketiga. Namun semangat pantang menyerah membawa mereka bangkit dan menyamakan skor menjadi 37-37, berkat tembakan tiga angka krusial dari Joanne Giovanni dan lemparan bebasnya di menit akhir waktu normal.

Di babak overtime, Kartika Hatta membuka keunggulan sebelum akhirnya Joanne mengunci kemenangan lewat tripoin. Tim putri pun menang dengan skor 42-37 dan mengawinkan gelar dengan tim putra.

“Deg-degan banget waktu free throw karena itu jadi penentu. Tapi karena kerja sama tim yang solid, kami bisa menang,” ujar Joanne yang bersama Kartika sama-sama mencetak 13 poin di laga final.

Penampilan para pemain muda Indonesia ini mendapatkan apresiasi tinggi dari penyelenggara. “Mereka terlihat sangat terlatih dan paham fundamental permainan. Saya sangat menikmati permainan mereka,” kata Ashley Lambert, Direktur Operasional 4th Annual Circuit of Champions–Chicago.

Menurut Wakil Direktur DBL Indonesia, Yondang Tubangkit, partisipasi di turnamen ini lebih dari sekadar mencari gelar juara. “Bagi mereka, ini adalah pengalaman belajar yang luar biasa. Di Indonesia mereka sudah yang terbaik, dan sekarang mereka mengukur kemampuan di level yang lebih tinggi.”

Sebelum mengikuti turnamen, tim juga berkesempatan memperdalam ilmu basket lewat pelatihan eksklusif bersama dua pelatih kelas dunia: Micah Lancaster dan Ganon Baker.

Micah Lancaster dikenal sebagai pelatih keterampilan pribadi yang kerap melatih bintang NBA seperti Victor Oladipo, Brandon Ingram, Karl-Anthony Towns, bahkan mendiang Kobe Bryant. Sementara Ganon Baker, mantan pemain NCAA, telah melatih di lebih dari 50 negara dan pernah menjadi mentor bagi LeBron James, Kevin Durant, Chris Paul, hingga Maya Moore.

“Kedua pelatih ini fokus pada detail permainan dan efisiensi gerakan. Banyak hal yang bisa kami adopsi untuk pengembangan pemain di DBL Academy,” ujar Madya Firman, kepala pelatih DBL Academy yang turut mendampingi tim selama di Amerika.

Dengan semangat, kerja keras, dan ilmu dari para pelatih terbaik dunia, para pemain muda Indonesia ini membuktikan bahwa mereka mampu bersaing di panggung internasional dan mengharumkan nama bangsa di negeri orang.