MANILA – ParagonCorp kembali menunjukkan komitmennya terhadap inovasi dan riset kelas dunia melalui partisipasinya dalam konferensi bergengsi Asian Societies of Cosmetic Scientists (ASCS) Conference 2025 yang digelar di Manila, Filipina.
Tahun ini menjadi momen membanggakan bagi Indonesia, karena sepuluh ilmuwan Paragon terpilih untuk mempresentasikan 12 hasil riset, dengan tiga di antaranya tampil di panggung utama di hadapan ribuan ilmuwan kosmetik dari seluruh Asia.
ASCS merupakan forum dua tahunan yang mempertemukan para ilmuwan kosmetik dari Asia, Timur Tengah, hingga Oseania. Ajang ini menjadi wadah kolaborasi dan pertukaran pengetahuan, serta membahas masa depan industri kecantikan berbasis sains.
Keikutsertaan ParagonCorp bukan sekadar pencapaian perusahaan, tetapi juga kontribusi nyata bagi pengembangan riset kosmetik di Asia dan dunia. Melalui ajang ini, Paragon mengangkat karya-karya inovatif anak bangsa ke tingkat global.
Riset-riset yang dipresentasikan mencerminkan dedikasi Paragon terhadap kualitas, keamanan, serta kebutuhan konsumen, mulai dari inovasi bahan aktif, solusi ilmiah untuk masalah kulit dan rambut, hingga studi perilaku konsumen.
Beberapa topik unggulan yang dibawakan, termasuk yang dipresentasikan di panggung utama, antara lain:
– Pendekatan multi-pathway untuk mengatasi rambut rontok
– Teknologi amino surfaktan dan asam salisilat yang lembut untuk kulit berjerawat sensitif
– Solusi inovatif untuk ketombe pada kulit kepala berhijab
Selain itu, ada pula riset tentang:
– Serum pencerah dan anti-aging berbasis Retinal dan Cysteamine HCl
– Korelasi parameter fisik lipstick matte dengan perilaku konsumen
– Stabilitas sunscreen dengan sistem Pickering Emulsion
– Sinergi bahan aktif untuk memperkuat skin barrier
– Skincare khusus pria
– Perlindungan rambut diwarnai dengan silicone-based shampoos
Salah satu ilmuwan Paragon yang tampil di panggung utama, Meti Fatmawati, menyampaikan rasa syukur atas pencapaian ini.
“Ini bukan hanya hasil kerja keras tim, tapi juga bukti bahwa Indonesia memiliki kapasitas besar dalam riset kosmetik global. Semoga semangat #Paragonation terus mendorong lahirnya lebih banyak ilmuwan muda yang berani berkarya,” ujar Meti, Skincare Scientist ParagonCorp.
Apresiasi juga datang dari Dr. Arunasiri Iddamalgoda, Managing Director Ichimaru Pharcos Co. Ltd, yang menyebut Paragon berhasil menunjukkan kualitas presentasi terbaik di antara negara Asia lainnya. Ia meyakini bahwa Paragon berpotensi memimpin pasar kosmetik Asia, bahkan dunia.
Pengalaman serupa dirasakan oleh Shania Rizki Ivany, Skin and Hair Care Senior Scientist Paragon, yang melihat antusiasme besar dari peneliti negara lain terhadap pendekatan Paragon dalam memahami kebutuhan rambut berhijab.
“Topik ini benar-benar menarik perhatian. Banyak peneliti bertanya soal pendekatan kami terhadap hair care yang unik dan kontekstual,” ujar Shania.
Partisipasi di ASCS 2025 menjadi tonggak penting dalam perjalanan ParagonCorp menuju panggung riset kecantikan global. Setelah Manila, tujuan besar berikutnya telah menanti: IFSCC Cannes 2025.
Melalui kolaborasi, keberanian berkarya, dan dedikasi terhadap ilmu pengetahuan, ParagonCorp terus memperluas dampaknya — dari laboratorium ke panggung dunia.