SURABAYA – Akhmad Setiadi kembali dipercaya menahkodai Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kota Surabaya untuk periode 2025–2030. Ia terpilih secara aklamasi dalam Musyawarah Daerah (Musda) X LDII Surabaya yang berlangsung di Gedung Serba Guna Sabilurrosyidin, Minggu (10/11).
Mengusung tema “Memperkuat SDM Profesional Religius untuk Membangun Surabaya Hebat,” Musda menjadi momentum bagi LDII untuk mempertegas arah kontribusi terhadap pembangunan kota.
Dalam sambutannya, Setiadi menegaskan komitmen LDII Surabaya untuk mencetak sumber daya manusia yang tidak hanya kompeten di bidangnya, tetapi juga berakhlak dan religius.
“Kami ingin membentuk SDM yang ahli di bidangnya sekaligus memiliki akhlak dan religiusitas kuat. Keseimbangan keduanya akan melahirkan pribadi unggul dan bermanfaat bagi masyarakat,” ujar Setiadi.
Menurutnya, keseimbangan antara kompetensi dan karakter menjadi kunci agar LDII mampu berkontribusi nyata dalam mewujudkan visi Surabaya Hebat yang humanis, efektif, berakhlak, akuntabel, dan transparan.
“Hal ini sejalan dengan visi Surabaya Hebat. LDII ingin menjadi bagian dari gerakan perubahan yang nyata bagi masyarakat,” tambahnya.
Setiadi juga memaparkan delapan klaster kontribusi yang menjadi fokus program LDII Surabaya ke depan, yakni kebangsaan, dakwah, pendidikan, ekonomi syariah, kesehatan herbal, ketahanan pangan dan lingkungan, teknologi digital, serta energi baru terbarukan.
“Program LDII harus sinkron dengan visi Surabaya Kota HEBAT. Bekerja efektif, tidak banyak bicara, tapi hasilnya nyata,” tegasnya.
Selain itu, LDII menempatkan keluarga sebagai fondasi utama dalam membangun karakter generasi muda.
“Keluarga adalah madrasah pertama yang melahirkan generasi berakhlak dan berdaya saing,” ujarnya.
Musda X LDII Surabaya dibuka oleh Kepala Bagian Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Kota Surabaya, Arief Budiarto. Dalam sambutannya, Arief mengaitkan pelaksanaan Musda dengan semangat Hari Pahlawan 2025 yang mengusung tema “Pahlawan Teladanku, Terus Bergerak, Melanjutkan Perjuangan.”
“Musda LDII ini sejalan dengan semangat Hari Pahlawan karena menanamkan nilai kebangsaan dan religiusitas kepada masyarakat. Kita perlu membawa semangat perjuangan itu ke kehidupan sehari-hari,” kata Arief.
Ia berharap LDII dan organisasi keagamaan lain di Surabaya terus berperan aktif menanamkan nilai nasionalisme dan karakter di tengah tantangan global.
“Semangat kepahlawanan harus terus hidup, menjadi inspirasi bagi generasi penerus bangsa,” pungkasnya.
