GRESIK – Komitmen PLN dalam mendukung peningkatan akses pendidikan berkualitas bagi masyarakat diwujudkan melalui dukungan penuh pada pembangunan Sekolah Rakyat Tahap II di Gresik. Pembangunan fasilitas pendidikan yang sangat dinantikan ini ditandai dengan prosesi peletakan batu pertama yang berlangsung di kawasan Eks. Bumi Perkemahan Sunan Kalijaga, Jl. Raya Cendana, Pekuncen, Sidayu, Gresik, pada Selasa (9/12).
Acara bersejarah ini dibuka dengan doa bersama, dan dilanjutkan dengan peletakan batu pertama oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Gresik, Achmad Washil Miftahul Rachman. Momen ini sekaligus menandai dimulainya pembangunan yang direncanakan akan rampung pada Juli 2026.
Komitmen Pemerintah dan Dukungan Vital dari PLN
Dalam sambutannya, Sekda Achmad Washil Miftahul Rachman menegaskan bahwa pembangunan Sekolah Rakyat adalah bukti nyata dari komitmen pemerintah daerah untuk menyediakan pendidikan yang merata dan berkualitas bagi seluruh lapisan masyarakat.
“Pemerintah Kabupaten Gresik berkomitmen menghadirkan fasilitas pendidikan yang mudah diakses dan berkualitas bagi seluruh masyarakat. Sekolah Rakyat Tahap II ini diharapkan mampu menjadi ruang belajar yang inklusif dan nyaman bagi generasi muda kita,” ujar Sekda Achmad.
Sekolah Rakyat Tahap II direncanakan mulai beroperasi pada tahun ajaran baru 2026/2027. Sekolah ini menargetkan penerimaan total estimasi 300 siswa dari jenjang SD, SMP, dan SMA, termasuk siswa pindahan dari Sekolah Rakyat yang telah ada.
Dukungan krusial datang dari PLN, yang siap menyediakan akses kelistrikan mulai dari tahap pembangunan hingga operasional sekolah. General Manager PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Timur, Ahmad Mustaqir, menyampaikan kesiapan PLN.
“PLN siap mendukung penuh kebutuhan listrik untuk pembangunan Sekolah Rakyat ini. Kami juga memastikan keandalan listrik selama kegiatan berlangsung. PLN berkomitmen menjadi bagian dari upaya pemerintah mewujudkan lingkungan belajar yang nyaman dan berenergi andal,” papar Ahmad.
Untuk menunjang proses pembangunan yang berlangsung dari Desember 2025 hingga Juli 2026, PLN akan melistriki area proyek dengan penerangan sementara berdaya 33 kVA. Kehadiran listrik yang andal ini sangat vital dalam menunjang seluruh kegiatan belajar mengmengajar dan operasional sekolah.
Dengan sinergi yang solid antara Pemerintah Kabupaten Gresik, PLN, dan instansi terkait lainnya, pembangunan Sekolah Rakyat Tahap II ini diharapkan menjadi langkah signifikan dalam pemerataan pendidikan, sekaligus membuka harapan baru bagi ratusan anak di Gresik untuk meraih masa depan yang lebih cerah.






