Minyak Jelantah Jadi Produk Bernilai, PT BIMA Berdayakan Masyarakat Surabaya Timur

Teks Foto : melalui program “Pola Jelantah” dari PT BIMA mengajak warga tanah Kali Kedinding bersama sama menjaga lingkungan. (ist)

SURABAYA – PT Berkah Industri Mesin Angkat (BIMA) kembali menegaskan komitmennya terhadap keberlanjutan lingkungan dan pemberdayaan masyarakat melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) bertajuk “Pola Jelantah”. Program ini berfokus pada pengelolaan limbah minyak jelantah rumah tangga menjadi produk bernilai ekonomi.

Kegiatan dilaksanakan di Kampung Ramah Perempuan dan Anak (RPA) RW 09, Kelurahan Tanah Kali Kedinding, Kenjeran, Surabaya, dan dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan.

Hadir dalam kesempatan tersebut Kepala Biro Tata Kelola Perusahaan PT BIMA, Donny Arif Kurniawan; Ketua Tim Penyuluhan Lingkungan Hidup dan Pemberdayaan Masyarakat DLH Kota Surabaya, Satiah, S.Sos; Lurah Tanah Kali Kedinding, Anggoro Himawan, ST., MT.; serta perwakilan masyarakat RW 01 dan RW 09, dan Kepala Perwakilan BMM Jawa Timur, Alib Bagus.

Dalam sambutannya, Donny Arif Kurniawan menjelaskan bahwa program Pola Jelantah merupakan wujud nyata kontribusi perusahaan dalam menjaga kelestarian lingkungan sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

“Melalui Pola Jelantah, dengan edukasi dan pelatihan, masyarakat diharapkan tidak hanya menjaga lingkungan tetap bersih, tetapi juga memperoleh nilai tambah ekonomi dari pengelolaan minyak jelantah,” ujarnya dalam keterangan tertulis, (13/11/25) Kamis.

Program ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas masyarakat dalam mengelola limbah rumah tangga menjadi produk bermanfaat seperti sabun dan lilin, serta memperkuat ekosistem bank sampah agar lebih mandiri dan terstruktur.

Sebagai bentuk dukungan nyata, PT BIMA memberikan bantuan berupa peralatan pengumpulan dan pengolahan minyak jelantah, pelatihan pembuatan sabun dan lilin, pendampingan manajemen bank sampah, serta bimbingan teknis.

Selain itu, perusahaan juga menyalurkan botol angkut, jerigen, alat pelatihan, dan buku panduan pengelolaan limbah secara bertahap kepada kelompok masyarakat penerima manfaat.

Melalui program ini, PT BIMA berharap masyarakat dapat semakin berdaya, produktif, dan peduli terhadap lingkungan.

Kegiatan ditutup dengan penyerahan simbolis bantuan Program Pola Jelantah kepada masyarakat penerima manfaat. Penyerahan dilakukan bersama oleh Donny Arif Kurniawan, Satiah, S.Sos, Anggoro Himawan, ST., MT., Ketua RW 01 Bambang Soemantri, Ketua RW 09 Yoyok Soehendro, para ketua RT setempat, serta Kepala Perwakilan BMM Jatim Alib Bagus.

Penyerahan simbolis tersebut menjadi bukti nyata kolaborasi antara perusahaan, pemerintah, dan masyarakat dalam mewujudkan lingkungan yang lebih bersih, sehat, dan berkelanjutan melalui pengelolaan limbah minyak jelantah yang bernilai ekonomi.