Ketua MUI: Jadikan Ramadan di Tahun Politik untuk Jaga Persatuan dan Kesatuan

Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Abdullah Zaidi. (Foto: Tangkapan layar YouTube Kemenag)

JAKARTA (INDONESIAKINI.id) – Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Abdullah Zaidi mengajak seluruh umat Islam agar momentum Ramadan dapat dijadikan momen untuk menjaga persatuan dan kesatuan umat serta bangsa, terutama karena tahun ini adalah tahun politik.

“Ramadan di tahun politik ini, mari sama-sama kita saling menghargai, menghormati, mengasihi sesama umat,” kata Ketua MUI KH Abdullah Zaidi usai penetapan Sidang Isbat 1 Ramadan 1444 H di Jakarta, Rabu (22/3/2023).

Zaidi menyatakan, perbedaan bisa dicari penyelesaiannya dengan baik, bisa bersama-sama ataupun kalau memang ada perbedaan jangan menjadikan perbedaan itu sebagai perpecahan.

Ia mengimbau agar sikap sebagai umat Islam, sebagai warga bangsa tetap saling hormat menghormati di antara yang satu dengan lainnya.

“Kedua marilah momen dari pada Ramadan ini kita jadikan sebagai keshalehan ibadah, keshalehan sosial, dan tidak sekedar melaksanakan ibadah puasa tetapi keshalehan ibadah kita menyantuni saudara-saudara kita yang fakir miskin, yang memerlukan bantuan hendaknya kita dapat berbagi di dalam rezeki Allah Subhanahu Wata’ala,” imbaunya.

Lebih lanjut KH Abdullah Zaidi menambahkan persatuan dan kesatuan lebih diutamakan, apalagi di tahun-tahun politik ini agar dapat menjadi saling pengertian tidak menjadikan isu-isu politik itu perpecahan di antara umat dan bangsa Indonesia.

“Akhirnya kami ucapkan selamat menunaikan ibadah puasa semoga Allah Subhanahu Wa ta’ala memberikan kesehatan, kekuatan kepada kita semua sehingga kita dapat melaksanakan ibadah puasa itu sesuai dengan tuntunan Allah,” tutupnya.

Editor: Indra