JAKARTA | PLN Nusantara Power (PLN NP) kembali membuka peluang kerja sama dengan perusahaan-perusahaan asal Jerman di bidang Energi Baru Terbarukan (EBT) di Indonesia.
Setelah sukses membangun dan mengoperasikan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di Ibu Kota Nusantara (IKN), PLN NP menerima kunjungan dari sembilan delegasi perusahaan Jerman yang diinisiasi oleh Kementerian Ekonomi dan Aksi Iklim Federal Jerman (BMWK) di kantor strategis PLN NP pada Rabu (3/9).
Delegasi Jerman tersebut melihat potensi investasi dan kerja sama dengan PLN NP, subholding dari PT Perusahaan Listrik Negara (PLN), yang berkomitmen memajukan infrastruktur energi nasional.
PLN NP juga berperan penting dalam memastikan pasokan listrik yang andal dan berkelanjutan di IKN melalui integrasi sumber energi terbarukan dan teknologi canggih.
Direktur Utama PLN Nusantara Power, Ruly Firmansyah, menyatakan bahwa PLN NP terbuka untuk pertukaran informasi serta peluang investasi dalam pengembangan energi terbarukan di IKN.
“Kami sangat terbuka untuk menjajaki sinergi di level internasional dalam mendukung solusi energi berkelanjutan,” ujar Ruly.
Andreas Zötl dari Kementerian Ekonomi dan Perlindungan Iklim Federal Jerman menyampaikan tujuan kunjungan delegasi, yang didampingi oleh EKONID (Kamar Dagang Jerman-Indonesia).
“Kami melihat PLN Nusantara Power sebagai mitra potensial dalam pengembangan energi terbarukan di Indonesia dan berharap dapat membuka peluang kerja sama dan investasi di bidang ini,” jelas Andreas.
PLN Nusantara Power telah menyelesaikan sejumlah proyek energi hijau, termasuk PLTS Terapung Cirata 192 MWp dan PLTS 50 MW di IKN. Proyek lainnya yang sedang berjalan antara lain PLTS Terapung Karangkatas 100 MWp, PLTS Tembesi 35 MWp, PLTB Tanah Laut 70 MW, dan PLTA Batang Toru 510 MW.