Milad GAM Ke 47, Mc Razi : 4 Desember Dapat Kita Maknai Sebagai Pengingat Akan Tugas Kita Memajukan Aceh

Foto : Istimewa/Ucapan Selamat Milad GAM Ke 47/Rahmat Razi Aulia (Mc Razi)

ACEH (INDONESIAKINI.id) – Sosok Calon DPD RI Dapil Aceh, Rahmat Razi Aulia (MC RAZI), Beri Ulasan Terkait 4 Desember, Milad Gerakan Aceh Merdeka (GAM) yang dapat kita beri makna bahwa 4 Desember ialah sebagai pengingat kepada kita terhadap tugas kita memajukan Aceh. Rabu, (06 Desember 20233).

Pada 4 Desember 1976, inisiator Gerakan Aceh Merdeka, Dr. Teungku Hasan Muhammad di Tiro, M.S., M.A.,LL.D., Ph.D. dan beberapa pengikutnya mengeluarkan pernyataan perlawanan terhadap pemerintah RI yang dilangsungkan di Gunung Halimun, Pidie. Dengan latar Gerakan Aceh Merdeka (GAM), sebagai respons terhadap sentimen otonomi yang dirasakan oleh masyarakat Aceh.

“Sejarah panjang mengajarkan kita betapa heroiknya para pejuang Aceh di masa lampau. Mereka berani, keras dan gigih” ujar Mc kepada Indonesiakini.id

Tidak kurang juga dengan para generasi muda saat ini, yang juga dikenal berkarakter cerdas dan melek teknologi, dapat bersama bahu-membahu penuh semangat untuk membangun negeri.

“Tanggal 4 Desember dapat kita maknai sebagai pengingat akan tugas kita memajukan Aceh, berpacu dalam akselerasi mengejar berbagai ketertinggalan Aceh pasca konflik untuk membangun pendidikan dan ekonomi Aceh di masa depan yang lebih baik.” Lanjutnya.

Milad GAM tetap penting untuk dimaknai dengan baik bagi pemuda-pemuda Aceh sebagai bentuk semangat untuk memerdekakan masyarakat Aceh dari kubang kemiskinan melalui peran dan kapasitasnya masing-masing.

Jika dulu semangatnya adalah memerdekakan Aceh, saat ini semangat milad GAM harus mengalir sebagai gerakan positif untuk menyejahterakan masyarakat dari kemiskinan.

Nilai-nilai Perjuangan GAM sebelumnya harus terus dilanjutkan oleh pemuda. cara nya yang bertransformasi. Perjuangan keadilan, pemerataan pembangunan, kesejahteraan dan kemakmuran Aceh masih jadi poin utama.

Generasi muda aceh harus bisa diberikan peluang dan ruang seluas-luasnya utk bisa bersaing di era disrupsi revolusi 5.0.

Pengembangan literasi digital, bisnis online, software engineering, data analyst, web design and development. Pemerintah harus menyediakan iklim, sarana dan ruang bagi pemuda2 aceh untuk cakap digital Agar bisa bersaing dan maju bersaing dengan kota-kota besar di Indonesia.

Pristiwa Tsunami Aceh pada 2004, telah menghantarkan sebuah perdamaian antara GAM dan RI, hingga pada 17 Juli 2005, setelah perundingan selama 25 hari, pasukan perunding Indonesia berhasil mencapai kesepakatan damai dengan GAM di Vantaa, Helsinki, Finland. Penandatanganan nota kesepakatan damai dilangsungkan pada 15 Agustus 2005.

“Sekarang kita sudah damai Mari kita sama-sama menciptakan situasi yang aman dan damai serta kita tidak terprovokasi dengan isu-isu tidak benar yang dapat memecah belah perdamaian”, Tegas Mc Razi.

Perlu diketahui bahwa Tekad perjuangan para leluhur pejuang Aceh kita masih melekat erat pada kita (Pemuda dan Pemudi Aceh), “Maka mari kita satukan gerak langkah kita secara bersama untuk memajukan Aceh yang lebih baik”, Tutup Mc Razi.