Daerah  

Kadis PUPR Sumut Tak Kunjung Hadir, Petugas Keamanan Kantor Ajak Massa Aksi Baku Hantam

MEDAN (INDONESIAKINI.id) – Massa aksi yang tergabung dalam DPW Persatuan Pemuda MAS Sumatera Utara kembali menggelar aksi unjuk rasa dan mendatangi Kantor PUPR Sumatera Utara menuntut sejumlah persoalan dugaan penyalahgunaan alokasi dana di Kabid PSDA. Senin, (22/01/2023).

Sejumlah peserta aksi juga mendesak Kadis PUPR Sumatera Utara agar segera mencopot Kabid PSDA dikarenakan dugaan penyalahgunaan dana di beberapa proyek tersebut.

Dalam pantauan awak media, setelah -+1 Jam berorasi M. Zulfahri selaku Ketua Umum meminta agar aksi mereka ditanggapi langsung oleh Kadis PUPR Sumatera Utara, sebelum diawali berorasi mereka telah lebih awal meminta agar dapat langsung ditanggapi oleh Kadis PUPR Sumatera Utara.

Bahkan dalam unjuk rasa tersebut, turut diwarnai oleh tindakan oknum petugas keamanan kantor yang menantang peserta aksi baku hantam.

Dalam aksi tersebut Zulfahri mengungkapkan kekecewaannya terhadap Kadis PUPR Sumatera Utara karena setiap kali aksi di sini tak pernah ditanggapi langsung oleh Kadis PUPR Sumatera Utara, tuntutan kami sudah jelas bahwasanya permasalahan ini terjadi dibagian PSDA namun hari ini Kadis PUPR lah yang mampu untuk menyelesaikan masalah ini, jangan ajari kami untuk sopan santun sudah 1 jam lebih kami menunggu Pak Kadis, siapa yang tak punya sopan santun hari ini?, ucap Fahri sambil bertanya-tanya.

Sebelumnya massa aksi menyampaikan tuntutannya dari luar pagar, namun keadaan semakin memanas hingga terjadi dorong-dorongan antara massa aksi dan petugas keamanan kantor sehingga dapat diterobos oleh massa aksi untuk melihat langsung keruangan Kadis PUPR Sumatera Utara namun hal itu tetap juga dicegah sehingga masa aksi tidak juga dapat untuk langsung ke ruangan Kepala Dinas.

Zulfahri juga menyampaikan bahwa aksi selanjutnya kami ingin unjuk rasa kami ditanggapi langsung oleh Kepala Dinas agar tuntutan yang kami bawa jelas ditangani oleh beliau, kami tak butuh orang-orang perwakilan untuk menanggapi aksi kami karena yang mempunyai hak penuh adalah beliau dan yang bisa memecat Kadis PSDA, ujarnya.

Adapun beberapa tuntutan persoalan dugaan penyalahgunaan alokasi dana yang dilayangkan DPW Pemuda MAS Sumatera Utara tersebut diantaranya :

1. Peningkatan Jaringan Irigasi pada DI. Sigorbus Dana Alokasi Khusus Kec. Barumun Kab. Padang Lawas Sebesar Rp. 6. 455. 112.000 yang dikerjakan oleh CV KA Kontrak No. 602. 1/515/PI-BA/V1/2022.

2. Peningkatan Jaringan Irigasi pada DI. Balakka Sitokkon DAK-Saluran Skunder Aek Lancat dan Batang Bulu Jae sebesar Rp. 2. 180.670.000 yang dikerjakan Oleh CV SH Kontrak No. 602. 1/511/PI-BA/VI/2022. 3. Pembangunan Bangunan Perkuatan Tebing Sungai Penanggulangan Sementara Sungai Aek Sigeaon sebesar Rp. 2.180.670.000 yang dikerjakan oleh CV DJA Kontrak No. 602. 1/675/SASG/PI-SBT/2022

4. Pembangunan Bangunan Perkuatan Tebing Sungai pada Sungai Batang Gadis (Desa Rumbio) sebesar Rp. 6.647.835.579 yang dikerjakan oleh CV. GN Kontrak No. 602. 1/360/P1-BGBN/2022 Tanggal 27 Juni 2022.

5. Pembangunan Bangunan Perkuatan Tebing Sungai Aek Siborgung Kec. Tarutung sebesar Rp. 4. 187. 593. 626 dikerjakan oleh CV. GM Kontrak No. 602. 1/336/SASB/PI-SBT/2022

6. Peningkatan Jaringan Irigasi permukaan Pada D. I Bah Tonang sebesar Rp. 7. 404. 989, 818 dikerjakan oleh CV RM Kontrak No. 602. 1/1374/PI-BP/2022.

Selanjutnya aksi berakhir dengan damai dan membubarkan diri sembari menegaskan kepada pihak dinas terkait akan datang hari dalam waktu dekat dan membawa massa yang lebih banyak lagi. (A.H).