Jatim  

Wamenparekraf Ajak Masyarakat Kunjungi Vegan Festival Indonesia di Grand City Surabaya

SURABAYA | Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Republik Indonesia mendorong Surabaya menyusul Bali menjadi salah destinasi wisata yang ramah pelaku vegan atau vegan lifestyle.

Angela Tanoesoedibjo Wamenparekraf menyebut, semakin hari pertumbuhan pecinta vegan lifestyle kian berkembang. Membuat potensi ini harus digarap.

“Ada pertumbuhan signifikan dari masyarakat mulai mengadopsi vegan lifestyle. Bali sendiri diakui salah satu destinasi wisata ramah pada pelaku vegan lifestyle. Di samping itu Vegan Festival (di Surabaya) sudah memecahkan rekornya sendiri (dengan) animo luar biasa (pengunjung dan UMKM). Ini yang harus digarap, terbukti secara riset bagus terhadap kesehatan dan lingkungan,” bebernya usai membuka Vegan Festival Indonesia di Surabaya, Kamis (25/1/2024) petang.

Ia berharap, vegan lifestyle bisa jadi salah satu pintu masuk Kemenparekraf meningkatkan perputaran ekonomi dan kunjungan wisatawan di Indonesia.

“Saya harap, bisa menginspirasi masyarakat Indonesia (agar) mulai melirik vegan lifestyle, dan melihat peluang ekonomi dan melakukan inovasi,” jelasnya lagi.

Khususnya Surabaya, tuan rumah Vegan Festival Indonesia juga diharapkan jadi destinasi kuliner yang mendukung vegan lifestyle.

“Bali kan sudah menjadi primadona destinasi wisata vegan diet. Harapannya tidak hanya Bali, siapa tahu Surabaya (menjadi) destinasi kuliner. Kita ke Surabaya ngapain sekarang? Kuliner kan. Ke depan (harus) dikembangkan sampai kuliner vegan,” tuturnya.

Tak sekadar berinovasi, Angela minta pelaku kuliner menepati standar produk vegan yang bernutrisi. “Agar masyarakat, bisa melirik dan menyukai vegan lifestyle,” tandasnya.

Sebagai informasi, Vegan Festival Indonesia yang digelar di Surabaya pada 25-28 Januari 2024 diikuti 100 tenant Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di bidang vegan.

 

(nugi)