Berburu Jajanan Dan Bernostalgia Di Mambo Reborn

MAJALENGKA (INDONESIAKINI.id) – Ratusan orang memadati kawasan Pasar Mambo di Kelurahan Majalengka Wetan, Kecamatan/Kabupaten Majalengka, Sabtu (27/1/2024) malam.

Mereka terlihat berburu aneka kuliner malam yang dijajakan puluhan pedagang yang membuka lapak di sepanjang Jalan Babakan hingga Jalan Ahmad Yani yang mengarah langsung ke Pendopo Bupati Majalengka.

Aneka jajanan tampak berjejer di sepanjang dua ruas jalan tersebut, termasuk Tutut Mambo yang kelezatannya telah dikenal sebagian besar warga Kabupaten Majalengka.

Deretan street food bazar yang menggoda lidah menjadi magnet bagi pecinta kuliner jalanan. Selain itu, hiburan musik akustik mengisi di beberapa stage yang tersedia menciptakan suasana hangat penuh kesan.

Selain itu, ada pula makanan berat dari mulai mi goreng, nasi goreng, sate ayam, maupun ayam goreng, dan termasuk beragam minuman, bahkan termasuk buah-buahan.

Kali ini, Pemkab Majalengka menerapkan aturan Car Free Night di kawasan Pasar Mambo, hingga jalanan pun tampak dipenuhi masyarakat yang hendak berburu kuliner.

Mambo Reborn memfasilitasinya dengan sistem cashless payment menggunakan QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) dalam hal transaksi pembayaran saat berbelanja.

Bahkan, Pemkab Majalengka pun meluncurkan program bertajuk Mambo Reborn Legenda Sejuta Nostalgia, dan menampilkan pertunjukan musik untuk menghibur masyarakat yang memadati Pasar Mambo.

Penjabat Bupati Majalengka, Dedi Supandi, mengatakan, Mambo Reborn bertujuan untuk mengembalikan kejayaan Pasar Mambo yang berdiri sejak 1950-an itu sebagai sentra kuliner di Majalengka.

“Pasar Mambo ini sentra kuliner dari dulu, dan Mambo Reborn juga sekaligus menjadi momentum untuk meningkatkan UMKM di Kabupaten Majalengka,” ujar Dedi Supandi.

Kawasan Pasar Mambo juga sengaja disterilkan dari kendaraan bermotor untuk membuat nuansa masa lalunya semakin terasa kental.

“Dulu, saya dan istri saat masih sama-sama duduk di bangku SMA sering kali jajan tutut di Pasar Mambo ini, makanya tempat ini mempunyai kenangan tersendiri bagi saya,” kata Dedi Supandi.

Konsep Mambo Reborn bakal menjadi pilot project untuk diterapkan di seluruh kecamatan se-Kabupaten Majalengka.

Mambo Reborn bukan sekadar ruang hiburan, melainkan sebuah platform yang mendukung ekonomi daerah dalam memfasilitasi peluang bagi para pelaku UMKM untuk memperluas pangsa pasar dan mempromosikan produk lokal unggulan yang dimiliki Kabupaten Majalengka.