SURABAYA | Layanan pembiayaan berbasis teknologi atau pinjaman online (pinjol) yang terlibat dalam menyediakan fasilitas pinjaman pendidikan dinilai berisiko tinggi.
Beberapa hari yang lalu, viralnya kebijakan tawaran bayar uang kuliah menggunakan jasa peer to peer (P2P) lending atau pinjaman online (pinjol). PT Pegadaian menawarkan solusi lain untuk membantu meringankan beban mahasiswa.
Direktur Utama Pegadaian, Damar Latri Setiawan mengatakan pihaknya memiliki program Gadai Peduli. Pinjaman di bawah Rp 1 juta bebas bunga untuk nasabah baru.
“Pegadaian bisa apa sih untuk mahasiswa? Mahasiswa kalau gadai di Pegadaian tuh gratis Rp 1 juta ke bawah, tergantung situasi juga kadang-kadang (batasnya) Rp 2 juta,” kata Damar dalam paparan kinerja keuangan di kantornya, Jakarta Pusat, Selasa (6/2/2024).
Kedua, Damar mengajak mahasiswa untuk tabung emas mulai dari Rp 15 ribu per hari. Nantinya sewaktu-waktu uang tersebut dibutuhkan, bisa mendapatkan pinjaman tanpa bunga.
“Kami sering melakukan edukasi untuk tabung emas sehari bisa Rp 15 ribu. Jadi daripada uangnya dipakai untuk beli rokok, tolong ditabung emas aja. Sewaktu-waktu dia butuh, bisa untuk mendapatkan pinjaman tanpa bunga,” ucapnya.
Solusi ketiga yakni mengajak mahasiswa untuk bergabung dalam agen komunitas Pegadaian yang saat ini jumlahnya sudah mencapai 206 ribu agen. Jika berhasil membawa nasabah, akan ada fee yang diberikan dan bisa untuk biaya kuliah.
“Contoh dia bisa membawa 1 orang nasabah haji dapat Rp 250 ribu. Bayangkan kalau 25 orang dia sudah bisa bayar SPP dalam 1 semester. Produk kami produk yang menarik. Jadi untuk mahasiswa ayo gabung di Pegadaian,” ajaknya.
(nugi)
