Daerah  

Pj Bupati Lahat Muhammad Farid Ziarah Ke Makam Puyang Serunting Sakti

LAHAT (INDONESIAKINI.id) – Puyang Serunting Sakti, Atau yang lebih dikenal dengan sebutan Si pahit Lidah, merupakan salah satu pendekar sakti yang berasal dari Sumatera Selatan, melihat sejarah dan kemasyuranya, sosok serunting sakti menjadi salah satu kisah yang kerap kali diceritakan  turun menurun bahkan hingga hari ini.

Melihat tradisi dan Budaya yang sampai saat ini masih sangat terjaga di beberapa daerah, dalam hal ini PJ Bupati Lahat Pj Bupati Lahat Muhammad Farid S.STP, M.Si, didampingi Pj ketua PKK Kabupaten Lahat Adhitya Trinia Apriliani, S.STP beserta unsur terkait melaksanakan Ziarah ke  Makam Puyang Serunting Sakti yang terletak di Pelang Kenidai, Kecamatan Dempo Tengah Kota Pagar Alam, Pada sabtu 17 februari 2024.

Pj Bupati Lahat Muhammad Farid S.STP, M.Si mengatakan,  ziarah kubur  merupakan tradisi yang dilaksanakan umat muslim dimanapun,  sekaligus mengingatkan kembali manusia dengan betapa dekatnya kematian, sekaligus mendoakan dan memintakan ampunan untuk ahli kubur,

“ untuk mendoakan arwah para leluhur yang telah berjasa meletakan dasar- dasar yang kokoh dalam penyelenggaraan pemerintah daerah serta penanaman nilai-nilai luhur dalam kehidupan bermasyarakat di Sumatera Selatan “ Ujarnya.

Dan hari ini kami sekeluarga melaksanakan ziarah ke makam salah satu legenda yang bersejarah, yakni Puyang Serunting Sakti atau Si Pahit Lidah, tambahnya

Dirinya juga berharap, ziarah ini bukan hanya ceremonial semata, namun dapat dijadikan sebagai momentum untuk meneladani perjuangan yang telah dilakukan oleh para leluhur di Sumatera Selatan Khususnya, Tutupnya.

Sebagai informasi Puyang Serunting Sakti atau lebih dikenal dengan nama Si Pahit Lidah adalah salah satu tokoh yang di yakini oleh masyarakat setempat memiliki kekuatan gaib hebat.

Makam Puyang Serunting Sakti terletak di Pelang Kenidai, Kecamatan Dempo Tengah. Diceritakan menurut lagenda, kekuatan terhebat Puyang Serunting Sakti berada pada lidahnya yang bilamana beliau mengutuk seseorang menjadi batu, maka menjadi batulah orang yang dikutuk. Makam ini terletak 10 km dari pusat kota dalam dapat dijangkau dalam waktu 20 menit berkendaraan dengan dukungan akses jalan yang lumayan baik.