SURABAYA | Sukses dengan Program GadePreneur Tahun 2023, PT Pegadaian kembali menggelar Program GadePreneur tahun 2024. Kegiatan ini merupakan program pelatihan bisnis, pembinaan intensif dan pendampingan bisnis dari PT Pegadaian.
Program GadePreneur 2024 ini dilaksanakan bersama mentor berpengalaman dengan tujuan mendorong kemandirian dan pengembangan UMKM di Indonesia, diselenggarakan di seluruh Indonesia termasuk di Kota Surabaya.
Terdapat 396 pendaftar dari UMKM seluruh Jawa Timur dan hanya 30 peserta UMKM yang lolos untuk mengikuti pembukaan program GadePreneur 2024, Rabu (29/2) di hotel Movenpick Kota Surabaya.
Pada kesempatan ini peserta mendapatkan arahan langsung dari Jaya Setiabudi yang merupakan founder Yukbisnis. Dimana dalam Program GadePreneur 2024 saat ini mentor meriview langsung tiap produk peserta, memberikan saran perbaikan produk, maupun keseluruhan proses fundamental bisnis.
Surjo Rahardjo selaku Deputy Operasional PT Pegadaian Kanwil XII Surabaya menjelaskan jika program GadePreneur adalah suatu komunitas yang dibentuk Pegadaian untuk Nasabah, Agen, Mitra Bisnis dan Masyarakat Umum yang ingin mengembangkan dan meningkatkan kompetensi kewirausahaan.
“Melalui program GadePreneur ini diharapkan dapat mendorong Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) untuk menjadi Tangguh, Mandiri dan UMKM Naik Kelas. Program GadePreneur akan terus berjalan dengan beberapa agenda seperti pembinaan secara online dengan belajar langsung dari mentor praktisi.” jelasnya.
“Selain dibekali keilmuan praktis dan strategis, para peserta juga diberikan fasilitas perijinan seperti NPWP Badan, Hak Atas Karya Intelektual (HAKI), Produk Industri Rumah Tangga (PIRT), dan perizinan lainnya yang diperlukan oleh pelaku usaha serta rebranding bagi UMKM yang membutuhkan,” tambahnya.
Lebih lanjut Surjo Rahardjo menegaskan jika Program ini adalah bentuk komitmen PT Pegadaian dalam memajukan sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia.
“Tak hanya itu saja, PT Pegadaian juga memberikan solusi permodalan yang dapat dimanfaatkan oleh pelaku usaha untuk meningkatkan bisnis mereka.” tutup Rahardjo.
(nugi)