INDONESIAKINI.id||Kebumen- Sebagian besar masyarakat Indonesia telah merasakan dampak positif dari adanya program Jaminan JKN. Salah satu yang merasakan dampak itu adalah Hanif Muttakin (38) warga Kebumen yang saat ini menjalani pengobatan rutin penyakit Leukemia myeloid kronis (CML).
Penyakit tersebut merupakan kanker sumsum tulang yang berkembang lambat di mana sel-sel belum matang yang disebut “ledakan” mengambil alih sumsum tulang yang sehat. Pasien dengan CML memiliki kromosom abnormal dalam sel darahnya yang disebut kromosom Philadelphia.
“Saya divonis menderita penyakit CML. Sebelumnya saya tidak tahu itu jenis penyakit apa, tapi yang saya rasakan nyeri di seluruh tubuh disertai demam atau panas dingin,” kata Pria yang kesehariannya bekerja sebagai buruh bangunan.
Merasakan hal yang tidak normal pada tubuhnya, ia pun bergegas memeriksakan dirinya ke Puskesmas Pejagoan. Setelah beberapa kali berobat namun tidak ada perubahan, ia pun dirujuk ke PKU Muhammadiyah Sruweng sampai ke RSUD Margono di Purwokerto. Semua pengobatan yang ia jalani tersebut, seluruhnya memanfaatkan Program JKN. Hanif beserta istri dan anaknya terdaftar sebagai peserta Penerima Bantuan Iuran (PBI).
“Jadi saya bukan hanya sekali dua kali berobat, mungkin sudah puluhan kali. Karena saking seringnya, saya sampai lupa tepatnya berapa kali. Seluruh pengobatan tersebut saya pakai JKN,” cerita hanif.
Hanif mengaku sangat bersyukur telah terdaftar JKN. Menurutnya, Program JKN sangat membantu dirinya dan keluarganya dalam hal pembiayaan pelayanan kesehatan. Dengan menggunakan JKN, ia tidak lagi khawatir biaya pelayanan kesehatannya. Ia pun membayangkan jika tidak ada JKN, ia tidak akan memiliki akses pelayanan kesehatan di fasilitas kesehatan secara maksimal.
“Bayangkan aja obat yang saya minum rutin itu empat butirnya kalau beli di apotek harganya mencapai empat jutaan.Kalau tidak pakai JKN, mana mungkin saya mampu untuk membelinya,” jelas Hanif pada Rabu (29/05) di Puskesmas Pejagoan.
Ia menambahkan Program JKN ini bukan hanya membantu pengobatan dirinya saja, tapi juga membantu biaya pengobatan istrinya pada saat persalinan anak pertamanya. Ia dan keluarga merasa aman dan terlindungi dengan adanya program JKN ini.
“Keluarga selalu mengandalkan JKN kalau berobat. Bukan hanya karena biaya yang dijamin tapi kualitas pelayanannya juga sangat baik,” ujarnya.
Ia pun menyampaikan pengalaman berobat di fasilitas kesehatan mitra BPJS Kesehatan. Tanpa ragu ia memberikan dua jempol untuk pelayanannya. Ia dilayani sama seperti dengan pasien lainnya yang berasal dari jalur umum, tidak ada pembeda atau diskriminasi. Perawatan serta pelayanan yang diberikan fasilitas kesehatan pun ia rasa sudah maksimal selama ini. Hal ini menurutnya menjadi salah satu dukungan dalam proses pengobatannya.
“Alhamdulillah selama saya menggunakan JKN tidak ada kendala berarti. Prosedurnya pun sangat mudah dipahami. Tentunya hal ini memudahkan saya untuk berobat dan menjadi salah satu dukungan dalam proses pengobatan saya,” tutur Hanif.
Program JKN terus membuktikan perannya sebagai program kesehatan yang mengubah hidup, memberikan harapan, dan dukungan bagi ribuan pesertanya. Program JKN terus menjadi pilar kesehatan masyarakat Indonesia, memberikan bukti bahwa akses kesehatan berkualitas dan terjangkau adalah hak bagi semua.
“Saya sangat berharap kepada Pemerintah untuk dapat terus mempertahankan program JKN ini. Program ini terbukti telah memberikan banyak manfaat bagi masyarakat luas. Mau siapapun pemimpin di negeri ini nantinya, saya mohon agar program ini tetap ada dan dapat terus ditingkatkan pelayanannya kedepan,” ujar Hanif.
Reporter: Fandi
