Pentas Ludruk Budi Wijaya dengan Lakon “Nyai Kerok” Segera Tampil di Taman Budaya Gentengkali 

SURABAYA | Taman Budaya Jawa Timur (TBJ) akan menggelar pertunjukan Ludruk Budi Wijaya dari Kab. Jombang, Jum’at (21/6/2024) mendatang pukul 19.30 WIB di Pendapa Jayengrana di Jl. Getengkali, Surabaya.

Sebelumnya akan digelar Workshop Ludruk pada pukul 09.00 WIB dengan tema “Melongok Seni Besutan Jombang”, dengan pembicara Imam Ghozali AR. Peserta workshop terbuka untuk umum dan tidak dipungut biaya. Namun jumlah peserta dibatasi hanya 200 orang.

Ludruk Budi Wijaya merupakan salah satu ludruk terkenal di Kab. Jombang. Bermarkas di Dusun Simowau, Desa Ketapang Kuning, Kec. Ngusikan, Kab.Jombang, Jawa Timur. Didirikan oleh Sahid Pribadi pada 1985. Tapi sekarang dipimpin oleh anaknya, Didik Purwanto.

Ludruk Budi Wijaya mulai terkenal sekitar 1990-an. Setiap pekan, grup ludruk ini sering pentas keluar Jombang untuk menghibur masyarakat. Mulai Mojokerto, Pasuruan, Gresik, Probolinggo, Lamongan dan sekitarnya.

Sampai saat ini Ludruk Budi Wijaya masih sering menerima job pentas, terutama di bulan haji, karena banyak hajatan pernikahan dilaksanakan. Dimana salah satu hiburan yang sering dipentaskan adalah ludruk.

Pada Pergelaran pada 21 Juni nanti, lakon yang akan dipentaskan di Pendapa Jayengrana Taman Budaya Jatim adalah “Nyai Kerok”. Lakon ini mengisahkan tentang petualangan mencari cinta sejati seorang wanita bernama Dewi Manyar Sari terhadap seorang pria yang ditemuinya dalam mimpi.

Karena begitu banyak cobaan dan halangan dalam menemukan cinta sejatinya, maka ayah Dewi Manyar Sari yang bernama Kyai Mayangkara mengubah wujud Dewi Manyar Sari menjadi wanita tua.

Kemudian mengganti namanya nenjadi Nyi Kerok, dengan tujuan menguji pria yang benar benar menjadi cinta sejati Dewi Manyar Sari.

“Apakah ada pria yang bisa menerima Dewi Manyar Sari yang berubah menjadi Nyi Kerok dengan keadaan yang seperti itu?. Jawabannya bisa disaksikan pada pergelaran pada 21 Juni nanti,” ujar Bambang Dwi Sumanto, Kasi Dokumentasi dan Publikasi UPT Taman Budaya Jatim, Kamis (13/6/2024).

 

(nugi)

PERINGATAN !!! hak cipta dilindungi undang-undang