Prof. Dr. Sri Utami Ady Dikukuhkan Sebagai Guru Besar Ke-6 di Unitomo Surabaya

Prof. Dr. Sri Utami Ady, S.E., M.M. Gubes Bidang Ilmu Manajemen Keuangan FEB Unitomo oleh Rektor & Kakak Laki-lakinya, Khairul Amal. (foto: ist)

SURABAYA | Guru Besar Universitas Dr. Soetomo (Unitomo) semakin bertambah. Selasa (2/7/2024), Prof. Dr. Sri Utami Ady, S.E., M.M. dikukuhkan sebagai guru besar (Gubes) ke-6 di Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) bidang Ilmu Manajemen Keuangan kampus berpredikat Kampus Kebangsaan dan Kerakyatan ini.

Pengukuhan Utami, begitu ia biasa disapa, berlangsung di Auditorium Ki Mohammad Saleh Lantai 5 gedung F kampus Unitomo di Kompleks Taman Pendidikan Dr. Soetomo Jl. Semolowaru Surabaya. Acara dipimpin langsung Prof Dr. Siti Marwiyah, S.H., M.H., rektor Unitomo perempuan pertama, yang juga Gubes Bidang Ilmu Hukum Tata Negara Fakultas Hukum (FH).

Turut hadir Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (L2Dikti) Wilayah VII Prof. Dr. Dyah Sawitri, S.E., M.M., serta Guru Besar beberapa PTN dan PTS. Dalam orasi ilmiahnya, Utami menyampaikan tentang “Peran Digitalisasi untuk Meningkatkan Kestabilan Psikologi dalam Pengambilan Keputusan Investasi Saham”.

Utami menambahkan, Automatisasi atau trading menggunakan aplikasi robot semakin marak digunakan dalam era globalisasi. Segala macam lini kehidupan menggunakan digitalisasi untuk mempercepat dan mempermudah pekerjaan, termasuk juga di pasar modal.

“Digitalisasi di pasar modal dapat dilihat dari system aplikasi yang ada di perusahaan sekuritas yang semakin canggih, dilengkapi dengan fitur atau menu yang dapat disetting oleh investor pada saat investor tidak dapat memantau pasar, sehingga trading bisa dilakukan dengan efektif dan efisien”, katanya.

Digitalisasi pasar modal adalah sebuah keniscayaan. Kemajuan teknologi yang semakin canggih menuntut para pelaku pasar untuk beradaptasi dalam menghadapi dinamika pasar.

“Automatisasi merupakan tools yang dibuat untuk memudahkan manusia dalam pengambilan keputusan, namun tidak dapat menggantikan peran manusia seutuhnya. Masih tetap dibutuhkan manusia dalam perannya, terutama untuk melakukan setting pada mesin atau robot trading tersebut.”, pungkasnya.

 

(nugi)

PERINGATAN !!! hak cipta dilindungi undang-undang