Daerah  

MAHASISWA UNIMAL MELAKUKAN SOSIALISASI PERLUASAN PROGRAM CANDU DIKSI KEPADA IBU-IBU DI DESA TIENGKEUM, NISAM KABUPATEN ACEH UTARA

SENIN, 1 JULI 2024

Setelah beberapa waktu lalu, mahasiswa Unimal luncurkan program pengabdian masyarakat Candu Diksi kini Tim PKM-PM Candik melakukan perluasan program pengabdian masyarakat dengan mensosialisasikan kepada ibu-ibu yang ada di Nisam, kegiatan ini didampingi langsung oleh dosen pembimbing lapangan Arnawan Hasibuan, Ph.D dan tim PKM itu sendiri.

Program ini merupakan program PKM (Program Kreativitas Mahasiswa) bidang pengabdian masyarakat. Ketua tim PKM-PM (Riezka Maghfirah) mengatakan “program candu diksi ini sebenarnya dilakukan sebagai upaya untuk melestarikan cerita rakyat daerah khususnya daerah kita sendiri yaitu Aceh, pada program candu diksi ini tim PKM-PM membuat sebuah media yaitu buku cerita rakyat interaktif 3D Modelling dengan memanfaatkan teknologi augmented reality 3D”.

Dalam pelaksanaan PKM (Program Kreativitas Mahasiswa) ini dilaksanakan oleh tim yang terdiri dari ketua yaitu (Riezka Maghfirah) dari prodi Pendidikan Bahasa Indonesia, (Naiza Ferona) dari prodi Psikologi, (Alfin Syatriawan) dari prodi Teknik Informatika dan (M. Fitra Waldi) dari prodi Teknik Elektro. Dan dosen pembimbing PKM Arnawan Hasibuan, Ph.D.

Kegiatan sosialisasi ini diikuti oleh ibu-ibu dari desa Tiengkeum, Nisam. Melalui kegiatan ini tim PKM memperkenalkan buku cerita rakyat kepada ibu-ibu dan juga memperkenalkan AR (Augmented Reality). Terlihat ibu-ibu Tiengkeum sangat menyukai media yang dibuat oleh tim PKM Cand diksi. Sosialisasi berjalan dengan lancar dan aman hingga selesai.

Tim PKM Candu diksi berharap dengan adanya program ini menjadi sebuah langkah mulia untuk dapat mengembalikan eksistensi cerita rakyat Aceh yang kini telah pudar di kalangan anak muda, kami juga berharap ibu-ibu ikut serta dalam mewariskan cerita rakyat dengan cara menceritakan kembali cerita rakyat yang mengandung pesan moral kepada anak cucunya.

PERINGATAN !!! hak cipta dilindungi undang-undang