Momentum Kemerdekaan, Sekolah Kreatif SDM 16 Surabaya Gelar Pawai Merah Putih & Kolase Burung Garuda

SURABAYA | Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-79, Sekolah Kreatif SD Muhammadiyah 16 Surabaya menyelenggarakan berbagai kegiatan meriah yang melibatkan seluruh siswa, guru, serta peran serta wali murid.

Rangkaian acara tersebut dirancang untuk meningkatkan semangat nasionalisme dan pemahaman tentang makna kemerdekaan di kalangan siswa.

Kepala Sekolah Kreatif SD Muhammadiyah 16 Surabaya, Suyono, S.Si., menyampaikan bahwa tujuan dari peringatan HUT RI ke-79 ini adalah untuk melibatkan siswa secara proaktif dalam setiap proses perayaan.

“Dengan melibatkan siswa, kami berharap mereka menjadi lebih aktif dan insya Allah lebih memahami makna kemerdekaan yang sesungguhnya,” ujarnya, (15/08/24) Kamis pagi.

Suyono menambahkan, jika salah satu acara utama yang digelar pada hari ini adalah Pawai Merah Putih dengan tema “Anak Merdeka, Sekolah Maju Indonesia Jaya”.

“Pawai ini diikuti oleh sekitar 600 siswa dari kelas 1 hingga kelas 6. Para siswa berbaris rapi mengenakan atribut merah putih, berjalan bersama mengelilingi lingkungan sekolah dengan penuh semangat.” katanya.

Selain pawai, acara dilanjutkan dengan kegiatan kreatif berupa pembuatan kolase burung Garuda.

Pawai siswa-siswi SDM 16 Surabaya disertai atribut kolase Burung Garuda.

Kolase ini dibuat menggunakan bahan-bahan alami seperti biji-bijian bunga matahari, rempah-rempah, serta hasil panen seperti padi dan jagung, yang digunakan sebagai ornamen untuk mempercantik karya tersebut. Pembuatan kolase ini melibatkan seluruh siswa, yang dibagi per kelas untuk menyelesaikan setiap bagian dari karya besar ini.

Tidak hanya itu, siswa kelas 4 dan 5 juga berpartisipasi dalam sebuah pertunjukan koreografi bertema kemerdekaan Indonesia. Pertunjukan ini menampilkan gerakan-gerakan yang menggambarkan perjuangan bangsa dalam merebut kemerdekaan, diiringi dengan musik patriotik yang menggugah semangat.

Sebagai penutup acara, dilakukan pemotongan tumpeng kemerdekaan yang disertai dengan pembagian hidangan kue basah kepada seluruh siswa. Kegiatan ini menambah keceriaan dan kebersamaan di antara seluruh peserta.

Salah satu siswa kelas 6, Fariskhan Aqillah, yang berperan sebagai Presiden Indonesia ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono, dalam pawai tersebut, turut mengungkapkan kegembiraannya.

“Saya ikut senang terlibat dalam acara pawai kemerdekaan kali ini. Saya mengikuti pawai dengan riang gembira bersama teman-teman dan lebih mengerti arti kemerdekaan yang sebenarnya,” tutur Fariskhan dengan antusias.

(nugi)