Kotawaringin Timur, (INDONESIAKINI.id) – Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng). Habib Ismail Bin Yahya, hadir di acara Haul Jama yang diselenggarakan oleh keluarga Juhan Arifin, bertempat di jalan Sarigading Darat Sampit, pada Kamis (24/10/2024).
Hadir sebagai penceramah, Habib Ismail mengajak jamaah, untuk selalu menekankan pentingnya kebersamaan, rasa syukur, serta mengajak jamaah untuk selalu melakukan kebaikan dalam kehidupan sehari-hari.
Selain itu, saat diwawancarai awak media Habib Ismail menyampaikan, bahwa dirinya tidak pernah melakukan politisasi agama, melainkan politik lah yang dijadikan alat untuk berdakwah.
“Orang bilang politisasi agama, saya bukan menjadi agama sebagai alat politik, tapi politik akan saya jadikan alat untuk berdakwah,” jelasnya
Saat ditanya terkait banyaknya perusahaan Perkebunan Kelapa Sawit yang tidak memenuhi kewajibannya akan plasma 20 persen untuk masyarakat sekitar. Habib Ismail pun menegaskan, bahwa pasangan Willy dan Habib akan tegas kepada aturan yang sudah ada, dikarenakan pasangan Willy dan Habib tidak pernah ada keterkaitan dengan oligarki manapun.
“Itukan sudah jadi undangan-undang dari pusat, tinggal Pemerintah Daerah berani atau tidak menjalankannya, Willy dan Habib tidak ada keterikatan dengan oligarki manapun, kita bebas, kita netral, tentunya karena tidak ada jasa jasa oligarki, makanya kita tegas tanpa ada rasa takut untuk memperjuangkan plasma 20 persen untuk masyarakat,” tegas Habib.
Habib pun menjelaskan, jika pasangan Willy dan Habib dipercaya oleh masyarakat Kalimantan Tengah sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Kalimantan Tengah maka, Pendidikan, Infrastruktur, dan Kesehatan menjadi program prioritas dalam pemerintahannya kedepan.
(PUR/IK)