PADANG | PT Pegadaian (Persero) Kantor Wilayah (Kanwil) II Pekanbaru, yang mencakup wilayah Riau, Kepulauan Riau (Kepri), dan Sumatera Barat, melaksanakan penanaman 1.230 bibit mangrove di Pantai Pasir Jambak, Kota Padang, Sumatera Barat.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program “Pegadaian Peduli,” yang menjadi bentuk tanggung jawab sosial dan lingkungan perusahaan.
“Sebagai badan usaha milik negara, kami tidak hanya fokus pada profit, tetapi juga memiliki tanggung jawab sosial melalui program TJSL (Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan), yaitu Pegadaian Peduli,” kata Dede Kurniawan, Pimpinan Wilayah Kanwil II Pekanbaru PT Pegadaian, (22/11/24) Jum’at.
Dalam penanaman bibit mangrove tersebut, Pegadaian bekerja sama dengan Sekolah Tinggi Teknologi Industri (STTIND) Padang dan didukung oleh Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah X.
Dede menyampaikan, langkah ini merupakan upaya Pegadaian dalam menghadapi tantangan lingkungan global seperti pemanasan global dan kenaikan permukaan air laut.
“Penanaman mangrove ini bertujuan mengurangi abrasi dan menjaga ekosistem pesisir pantai. Keberlangsungan lingkungan akan mendukung keberlanjutan Pegadaian sebagai badan usaha milik negara,” ujarnya.
Ia menekankan pentingnya kolaborasi dengan perguruan tinggi dan mahasiswa, yang merupakan generasi penerus bangsa sekaligus Pegadaian di masa mendatang.
Kepala LLDIKTI Wilayah X, Afdalisma, turut mengapresiasi perguruan tinggi yang menjalin kemitraan dengan BUMN.
“Kami di LLDIKTI dan perguruan tinggi memiliki target utama, salah satunya adalah indikator kinerja utama dalam kemitraan,” ujarnya.
Afdalisma berharap kolaborasi antara perguruan tinggi swasta (PTS) dengan BUMN dapat ditingkatkan di wilayah X, yang mencakup 116 PTS di Sumatera Barat dan Jambi.
“Kami harap Pegadaian terus bermitra dengan lembaga pemerintah dan perguruan tinggi di wilayah kami,” ujarnya.