PANDEGLANG – Banjir yang melanda wilayah Kabupaten Pandeglang tidak hanya terjadi di Kecamatan Patia dan Kecamatan Pagelaran.
Hal tersebut disampaikan oleh Yoki Fardiansyah, Ketua KSB Kecamatan Sukaresmi. Menurutnya, pemerintah daerah selama ini lebih fokus pada informasi yang tersebar di media sosial yang cenderung mengabarkan kondisi banjir di Kecamatan Patia dan Pagelaran.
“Padahal, wilayah Kecamatan Sukaresmi juga mengalami dampak serupa, dengan hampir 10 desa terendam akibat luapan Sungai Ciliman yang tidak mampu menampung besarannya debit air hujan,” katanya, Sabtu (7/12/2024).
Lebih lanjut, Yoki menjelaskan bahwa ada beberapa desa di Kecamatan Sukaresmi yang bahkan mengalami banjir dengan kedalaman yang lebih parah. Di antaranya adalah Kampung Daklan, Kampung Bakung Desa Sukaresmi, Kampung Simpang, Kampung Pamatang Kanas Desa Kubangkampil, Kampung Kubu, Kampung Karangsari, Kampung Rancaluluk, Kampung Babakan Kaweni Desa Perdana, Kampung Terusan Kidul, Kampung Sanggoma, Kampung Jongor Desa Sidamukti, Kampung Jengkol, dan Kampung Rancailat Desa Cibungur.
Menurutnya, kondisi banjir di wilayah tersebut lebih parah dibandingkan dengan daerah yang sering dikunjungi oleh pejabat Kabupaten Pandeglang, pejabat Provinsi Banten, hingga pejabat Pemerintah Pusat.
“Pejabat yang baru datang ke Kecamatan Sukaresmi baru dari Ibu ASDA dan Bupati serta Wakil Bupati terpilih, yang belum dapat mengambil kebijakan karena belum dilantik. Bantuan yang ada pun masih terbatas, dari Dinsos Provinsi hanya seadanya, sementara Dinsos Pandeglang hanya memberikan beberapa paket sembako saja,” jelas Yoki, yang berasal dari Desa Perdana.
Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa ada beberapa perusahaan yang sedang melaksanakan pembangunan Tol di wilayah Sukaresmi, namun hingga saat ini tidak ada bentuk kepedulian yang diberikan kepada warga yang terdampak banjir.
Meskipun ada kunjungan dari Kemensos RI, Kapolda Banten, dan Pemerintah Provinsi Banten, mereka hanya mengunjungi Kecamatan Patia dan Pagelaran. Bahkan, Bupati Pandeglang pun hanya berkunjung ke wilayah yang ramai diperbincangkan di media sosial.
“Yang harus diketahui bersama adalah, di Kecamatan Sukaresmi terdapat desa yang terkena banjir dan merupakan akses jalan provinsi Banten yang menghubungkan Panimbang ke Munjul. Akses tersebut kini terputus,” tegasnya. (Andi)