Daerah  

Alun-Alun Menes Pandeglang Minim Penerangan, Aktivis Desak Dilakukan Pembenahan

Kondisi Alun-Alun Menes, Pandeglang tanpa penerangan. (Foto: Andi/Indonesiakini.id)

PANDEGLANG – Alun-alun adalah ruang terbuka publik yang berfungsi sebagai wadah aktivitas sosial masyarakat. Biasanya berbentuk lapangan luas yang berumput dan dikelilingi oleh jalan raya. Alun-alun menjadi ciri khas perkotaan di Indonesia dan sering kali menjadi penanda suatu kota.

Alun-alun memiliki berbagai fungsi, di antaranya sebagai ruang terbuka publik, tempat rekreasi, tempat upacara, simbol kekuasaan, lokasi demonstrasi, serta penghias kota. Biasanya, alun-alun terletak di tanah lapang yang luas di tengah kota, di depan kantor lembaga pemerintah, atau di depan tempat ibadah. Alun-alun dapat ditemukan di desa, kecamatan, kota, maupun pusat kabupaten.

Salah satunya adalah Alun-Alun Menes yang terletak di Kecamatan Menes, Kabupaten Pandeglang.

Alun-Alun Menes merupakan salah satu lokasi bersejarah yang menunjukkan bahwa Menes pernah menjadi bagian penting dalam perjuangan bangsa. Selain Gedung Eks Tangsi Menes, Menes juga memiliki bangunan cagar budaya lainnya, seperti bangunan eks Kewedanaan yang diperkirakan dibangun sekitar tahun 1848 dan Stasiun Menes. Bangunan-bangunan bersejarah ini merupakan simbol perjuangan dan warisan yang harus dirawat dan dilestarikan.

Namun, sangat disayangkan, Alun-Alun Menes saat ini dirasa memerlukan pembenahan, terutama dalam hal penerangan. Pasalnya, saat malam hari, alun-alun terkesan gelap gulita.

Tentu saja, jika dibiarkan, kondisi ini berpotensi disalahgunakan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab, yang dapat merusak citra Kecamatan Menes sebagai pusat pendidikan di Kabupaten Pandeglang.

Seperti yang disampaikan Enji, Presidium aktivis IKRAR sekaligus asli putra daerah di Kecamatan Menes. Menurutnya kondisi Alun-Alun Menes saat ini cukup memprihatinkan, lantaran minimnya penerangan lampu saat di malam hari.

“Yang pastinya kami khawatir jika dibiarkan dengan kondisi seperti ini, dampaknya akan merusak citra Kecamatan Menes yang dikenal sebagai pusat Pendidikan,” ujarnya

Maka dari itu, ia mendesak kepada dinas terkait untuk menjadi PR utama agar alun-alun Menes segera memiliki penerangan yang menyeluruh. “Supaya alun-alun ini tidak disalahgunakan oleh oknum yang tidak bertanggungjawab seperti kenakalan remaja dan lain sebagainya,” pungkasnya. (Andi)